Saat ini Pemprov DKI Jakarta masih memfokuskan RSDC Wisma Atlet Kemayoran sebagai fasilitas rawat inap pasien COVID-19. Namun jika dibutuhkan penambahan, Rusun Nagrak siap digunakan.
"Apabila nanti dibutuhkan penambahan, kita sudah siapkan Rusun Nagrak untuk bisa digunakan, di sana ada lebih dari 2.500 tempat tidur yang bisa dipakai. Kita bergerak bertahap, saat ini konsentrasi masih tetap di Wisma Atlet," kata Anies saat ditemui di Kantor PMI DKI Jakarta, Senin.
Anies menekankan bahwa warga, khususnya di DKI Jakarta, tidak boleh menganggap enteng tingginya lonjakan pertambahan kasus COVID di ibu kota.
Baca juga: Peringati Hari Donor Darah, Anies lakukan donor darah di PMI DKI
Baca juga: Warga Cilangkap lalai prokes sebabkan kasus positif masih tinggi Sebagai penyintas COVID-19, Anies mengingatkan bahwa kondisi tubuh setelah terpapar virus sangat tidak nyaman. Apalagi jika memiliki penyakit bawaan yang mengakibatkan kondisi tubuh semakin menurun.
"Saya pernah merasakan terkena COVID, sama sekali tidak nyaman dan apalagi kalau susah sampai kondisinya berat. Saya mengajak seluruh masyarakat sadari bahwa kita masih dalam kondisi pandemi," kata Anies.
Adapun untuk mendukung fasilitas isolasi pasien COVID-19 di Rusun Nagrak, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 memberikan bantuan 500 velbed.
Penyaluran bantuan tempat tidur portabel tersebut dilakukan seiring dengan peningkatan kasus infeksi virus corona.
Rusun Nagrak memiliki 14 tower yang terbagi dalam tiga klaster. Masing-masing tower memiliki 16 lantai dengan 225 unit tempat tinggal dengan dua kamar. Rumah susun itu bisa menampung hingga 2.550 orang.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021