• Beranda
  • Berita
  • Menkes: Varian India B1617.2 dominasi COVID19 Jakarta-Kudus-Bangkalan

Menkes: Varian India B1617.2 dominasi COVID19 Jakarta-Kudus-Bangkalan

14 Juni 2021 17:35 WIB
Menkes: Varian India B1617.2 dominasi COVID19 Jakarta-Kudus-Bangkalan
Presiden Joko Widodo didampingi Menkes Budi Gunadi Sadikin (dua kiri), Menhub Budi Karya Sumadi (kiri) dan Guberbur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan vaksinasi massal COVID-19 untuk pekerja di Pelabuhan Pelindo II Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/6/2021). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Muchlis Jr/aa.

Beberapa daerah seperti Kudus, kemudian DKI Jakarta dan juga di Bangkalan memang sudah terkonfirmasi varian deltanya atau B 1617.2 atau juga varian dari India ini yang mendominasi

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasikan bahwa varian virus COVID-19, yaitu B1617.2 dari India banyak ditemukan di Jakarta, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dan Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

"Beberapa daerah seperti Kudus, kemudian DKI Jakarta dan juga di Bangkalan memang sudah terkonfirmasi varian deltanya atau B 1617.2 atau juga varian dari India ini yang mendominasi," katanya di Kantor Presiden Jakarta, Senin

Dengan perkembangan tersebut, Menkes berharap agar akselerasi vaksinasi dapat dipercepat sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo.

"Karena ini penularannya lebih cepat walaupun tidak lebih mematikan. Akselerasi vaksinasi agar dipercepat, Presiden Jokowi meminta agar 700.000 vaksinasi per hari bulan ini bisa disentuh," katanya.

Selanjutnya target 1 juta vaksinasi per hari pada Juli 2021 juga diminta agar dapat dilaksanakan.

"Untuk itu beliau sudah menugaskan TNI dan Polri untuk mendampingi bersama-sama dengan vaksinasi program melalui pemerintah daerah untuk bisa melakukan vaksinasi sampai 400 ribu per hari sehingga 600 ribu per hari akan melalui jalur pemerintah daerah, sedangkan 400 ratus ribu per hari akan dilakukan melalui jalur TNI dan Polri," katanya.

Baca juga: Indonesia waspadai lonjakan kasus seperti di India

Baca juga: Menkes India positif COVID-19 usai diberi vaksin uji coba


Baca juga: Unair: Varian baru COVID-19 ITD bukan lonjakan kasus Bangkalan

Menkes menyatakan bahwa Presiden Jokowi mengarahkan agar Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga dapat dilakukan) dengan benar.

"Karena memang banyak, aturannya sudah baik untuk daerah merah, oranye, kuning tapi implementasi di lapangannya yang perlu disiplinkan. Beliau menugaskan Panglima TNI dan Kapolri untuk memastikan bahwa implementasi di lapangan sesuai dengan yang sudah dirumuskan," katanya.

Penegakan protokol kesehatan, kata Budi Gunadi Sadikin, terutama dilakukan untuk kegiatan pariwisata yang berkerumun dan makan bersama.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 14 Juni 2021, kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 8.189 kasus sehingga totalnya mencapai 1.919.547 kasus. Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 6.143 orang menjadi 1.751.234 orang dan pasien meninggal dunia bertambah 237 orang sehingga totalnya 53.116 orang telah meninggal.

Sedangkan jumlah orang yang sudah menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Indonesia sampai Senin (14/6) pukul 12.00 WIB mencapai 20.424.048 orang atau bertambah 265.111 dibanding hari sebelumnya. Sementara jumlah warga yang sudah mendapat suntikan pertama dan kedua atau dosis lengkap adalah sebanyak 11.615.862 orang atau bertambah 47.419 dibanding sehari sebelumnya.

Baca juga: Sampel varian COVID-19 di Kudus-Bangkalan masih diteliti, kata satgas

Baca juga: Menkes: Mutasi virus India sudah sampai di Indonesia

Baca juga: Ganjar: Temuan varian COVID-19 India di Kudus yang pertama di Jateng

Baca juga: Pakar: Varian Delta India lebih cepat menular dari Alpha Inggris

Baca juga: Kemenkes: Temuan E484K di Jakarta jadi kasus pertama Indonesia

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021