Populasi Xinjiang meningkat 18,5 persen

14 Juni 2021 20:42 WIB
Populasi Xinjiang meningkat 18,5 persen
Ilustrasi - Seorang warga etnis minoritas Muslim Uighur menunjukkan Al Quran terjemahan bahasa Uighur di rumahnya di Kota Aksu, Daerah Otonomi Xinjiang, China, pada bulan puasa 2021. ANTARA/M. Irfan Ilmie
Populasi Daerah Otonomi Xinjiang, China, meningkat 18,52 persen selama periode 2010-2020 sebagaimana hasil sensus penduduk nasional pada akhir tahun lalu.

Penduduk tetap Xinjiang pada sensus Oktober 2020 telah mencapai angka 25,85 juta jiwa atau bertambah 4,04 juta jiwa dibandingkan sensus pada 2010, demikian data Biro Statistik China, Senin.

Biro Statistik menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk yang stabil tersebut dipicu oleh pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, Xinjiang telah menarik banyak orang untuk berinvestasi dan melakukan kegiatan usaha, demikian media resmi setempat melaporkan.

Dari total penduduk Xinjiang, kelompok etnis yang merupakan suku mayoritas di China telah mencapai 42,4 persen, sedangkan etnis-etnis minoritas lainnya mencapai 57,76 persen.

Etnis minoritas Muslim Uighur sendiri di Xinjiang mencapai 44,96 persen.

Berdasarkan sensus itu pula, populasi etnis minoritas di Xinjiang meningkat 14,27 persen atau sekitar 1,86 juta jiwa.

Populasi etnis Uighur bertambah 1,62 juta jiwa atau tumbuh 16,2 persen dibandingkan sensus 10 tahun sebelumnya.

Populasi penduduk di Xinjiang lebih banyak kalangan anak muda karena penduduk berusia di atas 60 tahun hanya 11,28 persen. Lebih kecil dengan persentase penduduk lansia secara nasional yang rata-rata 18,7 persen.

Jumlah penduduk Xinjiang yang memiliki tingkat pendidikan perguruan tinggi dalam satu dekade terakhir juga meningkat dari 10.635 orang menjadi 16.536 orang per 100.000 jiwa penduduk.

Demikian pula untuk pendidikan sekolah tingkat atas dari 11.582 menjadi 13.208 orang per 100.000 penduduk.

Data sensus juga menunjukkan bahwa jumlah orang yang tinggal di kota-kota besar di Xinjiang menyumbang 56,53 persen dari total populasi wilayah itu, sedangkan yang tinggal di perdesaan menyumbang 43,47 persen.

Dibandingkan dengan sensus tahun 2010, proporsi penduduk perkotaan di Xinjiang naik 13,73 persen.

China menggelar sensus penduduk secara nasional pada Oktober-November 2020. Sensus juga dilakukan terhadap penduduk asing. (T.M038)
Baca juga: Populasi Uighur naik 25 persen, pemerintah Xinjiang bantu cek keluarga
Baca juga: Kebijakan China di Xinjiang disebut tekan angka kelahiran etnis Uighur

 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021