Empat perusahaan China sponsori Piala Eropa

14 Juni 2021 21:44 WIB
Empat perusahaan China sponsori Piala Eropa
Duta besar UEFA Euro 2020 David Trezeguet dan maskot kejuaraan Skillzy berpose dengan trofi di stadion sepak bola Gazprom Arena, salah satu tempat penyelenggaraan turnamen Euro 2020, di Saint Petersburg, Rusia, Sabtu (22/5/2021). REUTERS/Anton Vaganov/WSJ/sa. (REUTERS/ANTON VAGANOV)
Empat perusahaan asal China menjadi sponsor resmi beberapa tim nasional dan penyelenggaraan Piala Eropa 2020.

Hisense, Alipay, Vivo, dan TikTok menjadi sponsor tim nasional dan penyelenggara Piala Eropa bersama beberapa perusahaan asal negara lain, seperti FedEx, Booking.com, Volkswagen, Coca-Cola, dan Qatar Airways.

Perusahaan elektronik Hisense dan Kedutaan Besar Inggris di Beijing mengundang 400 penggemar sepak bola untuk menonton bareng pada Minggu (13/6) malam.

"Tahun ini dan tahun depan merupakan tahun besar penyelenggaraan beberapa ajang olahraga karena ada Piala Eropa, Olimpiade, dan Piala Dunia. Ini waktu yang sangat tepat bagi brand kami untuk unjuk kebolehan," demikian pernyataan Hisense dikutip media resmi China, Senin.

Platform berbagi video pendek TikTok telah meraih popularitas yang tinggi di sejumlah negara.

Baca juga: TikTok resmi jadi sponsor global Piala Eropa 2020

Pengamat industri global menilai TitTok sebagai salah satu produk China yang paling sukses mendunia.

"Olahraga, khususnya sepak bola, sangat populer bagi konsumen Eropa. Mensponsori Piala Eropa bermanfaat untuk menjembatani antara produk dan audiens," kata Zhang Qing, selaku CEO Key Solution Sports Co, sebuah perusahaan konsultan industri olahraga di China.

Meurut dia, pada era 1980-an perusahaan-perusahaan Jepang menjadi sponsor-sponsor olahraga berlevel internasonal, sedangkan 1990-an giliran perusahaan Korea Selatan.

"Sekarang, perusahaan-perusahaan China yang lebih kompetitif, seperti elektronik, perangkat rumah tangga, telepon seluler, dan teknologi informasi. Para pendatang itu sekarang lebih unggul," kata Zhang.

Vivo telah melakukan ekspansi ke pasar Eropa sejak Oktober 2020. Pada bulan Februari 2021, Vivo memasuki pasar Rumania dan Ceko. Dengan demikian, maka perusahaan telepon seluler asal China itu telah merambah 12 negara Eropa.

Baca juga: Piala Eropa di tengah pandemi dan pertaruhan UEFA
Baca juga: EURO 2020 di antara ambisi pembuktian dan bibit-bibit kejutan
Baca juga: Mengenal 11 kota dan stadion tuan rumah Piala Eropa 2020
 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021