Kasus COVID-19 di Malaysia turun 20 persen

14 Juni 2021 22:37 WIB
Kasus COVID-19 di Malaysia turun 20 persen
Seorang pekerja konstruksi menerima dosis vaksin penyakit virus korona (COVID-19), Sinovac, di sebuah truk vaksinasi di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (8/6/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng/nz/cfo (REUTERS/LIM HUEY TENG)

Penutupan pintu sempadan resmi seperti di lapangan terbang menjadi fokus pemerintah untuk memastikan tidak ada kemasukan warga asing yang boleh menyumbang kepada penularan kasus COVID-19 di dalam negara

Kementrian Kesehatan Malaysia (KKM) menyatakan kasus harian COVID-19 di Malaysia turun 20 persen sepanjang tujuh hari pada Minggu ke-22 dibanding pekan sebelumnya sekaligus memberi sedikit kelegaan kepada rakyat setelah peningkatan mendadak kasus sebelumnya.

Menteri Pertahanan Malaysia, Dato' Seri Ismail Sabri Yaakob mengemukakan hal itu dalam jumpa pers harian perkembangan COVID-19 Malaysia di Putrajaya, Senin.

"Diharapkan dengan penurunan kasus harian, segenap lapisan rakyat tidak lengah pematuhan Standar Operasi Prosedur (SOP) sekaligus dapat melandai lengkuk grafik ke tahap yang lebih baik," katanya.

Ismail juga mengatakan jumlah kasus impor harian melibatkan warga asing berkurang sejak beberapa bulan lalu menunjukkan keberhasilan polisi menyekat masuknya warga asing dengan menutup pintu sempadan termasuk operasi benteng di kawasan sempadan serta perairan negara.

"Penutupan pintu sempadan resmi seperti di lapangan terbang menjadi fokus pemerintah untuk memastikan tidak ada kemasukan warga asing yang boleh menyumbang kepada penularan kasus COVID-19 di dalam negara," katanya.

Sementara itu Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan hingga 14 Juni 2021 kasus sembuh mencapai 6,588 kasus, kasus baru 4,949 kasus, kasus impor enam kasus dan kasus kematian 60 orang.

"KKM ingin menasehati masyarakat termasuk individu-individu yang telah menerima vaksin COVID-19 agar terus mematuhi saran serta nasehat-nasehat kesehatan yang sering ditekankan yaitu elakkan 3S (elakkan kawasan yang sesak, sempit dan ngobrol dengan jarak yang dekat) serta amalkan 3W (amalkan cuci, pakai dan ingatkan)," kata Dirjen Kesehatan KKM, Dato' Seri Dr Noor Hisham Abdullah.


Baca juga: Malaysia targetkan kekebalan kelompok Agustus 2021


Baca juga: Hiu karang Malaysia terserang penyakit kulit misterius

Baca juga: Kapal pencuri ikan berbendera Malaysia kembali ditangkap di Riau

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021