Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengatakan Komisi I DPR memutuskan meniadakan kegiatan sejak Senin- Jumat (14-18 Juni) karena ada beberapa anggota, tenaga ahli, dan petugas kebersihan terkonfirmasi positif COVID-19.
"Alhamdulillah kita bisa bertemu walaupun secara virtual karena Komisi I DPR sedang 'lockdown' disebabkan ada beberapa anggota, tenaga ahli, staf, dan 'office boy' positif COVID-19," kata Abdul Kharis saat menjadi pembicara dalam diskusi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan, Senin-Rabu (14-16 Juni) ruang Rapat Komisi I DPR dikosongkan untuk dilakukan sterilisasi dan dilakukan tes Swab PCR terhadap seluruh anggota dan staf Komisi I DPR. Langkah itu menurut dia sebagai upaya sterilisasi dan pencegahan terhadap COVID-19.
Baca juga: 18 anggota DPR terpapar COVID-19, Anies: Kita harus patuhi aturan
Baca juga: Anggota DPR: Vaksinasi COVID-19 disertai prokes ketat
Baca juga: Wamenkes: Puncak kasus COVID-19 usai Lebaran terjadi pada Juni
"Saya pada Senin (14/6) melakukan Swab PCR dan alhamdulillah hasilnya negatif," ujarnya.
Namun dia mengatakan, dirinya diberitahu bahwa hasil Swab PCR pada Selasa (15/6), diketahui staf Komisi I DPR yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah. Karena itu menurut dia, Komisi I DPR meniadakan kegiatan hingga Jumat (18/6).
"Tadi saya diberitahu, ada staf Komisi I DPR yang bertambah positif COVID-19. Karena itu Komisi I DPR dalam tiga hari, bahkan sampai Jumat tidak ada kegiatan," katanya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021