Pemerintah Kota Tangerang Banten telah meminta kepada seluruh Rumah Sakit (RS) untuk menambah 20 persen kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19 dalam mengantisipasi lonjakan.koordinasi dengan seluruh manajemen rumah sakit
"Kami sudah koordinasi dengan seluruh manajemen rumah sakit terkait penambahan kapasitas sebesar 20 persen bagi pasien COVID-19. Ini sebagai antisipasi mengatasi lonjakan kasus," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah usai mendampingi Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin memantau kegiatan vaksinasi di Puspemkot Tangerang yang disiarkan melalui Youtube TangerangTV, Selasa.
Wali Kota menuturkan penambahan tempat tidur juga dilaksanakan di RSUD Kota Tangerang. Kemudian Puskesmas yang menjadi rawat inap bagi pasien isolasi mandiri pun dipersiapkan.
Langkah antisipasi lonjakan kasus ini terus dilakukan Pemkot Tangerang setiap harinya seiring dengan kegiatan testing dan tracing yang gencar dilaksanakan dalam menekan penyebaran COVID-19.
Di sisi lain, Pemkot juga mengimbau kepada pelaku usaha untuk menutup seluruh tempat usaha pada pukul 21.00 WIB agar tak ada aktivitas yang melebihi batas jam operasional.
"Dukungan TNI/Polri dalam pengawasan di lapangan. Dalam sehari kita laksanakan patroli, termasuk batasan jam operasional usaha. Ini upaya kita menekan penyebaran COVID-19," ujarnya.
Pada hari ini dilaksanakan vaksinasi massal dengan target 15.000 orang yang terhimpun dari kelompok lansia, pra lansia masyarakat rentan, guru, pelayan publik, PKL dan UMKM. "Pemkot sudah memberikan vaksin dosis satu sebanyak 162.028 dan untuk dosis dua sebanyak 107.514," katanya.
Baca juga: Dihadiri Wapres, Pemkot Tangerang gelar vaksinasi serentak di 40 titik
Baca juga: Wapres: Kota Tangerang harus siapkan faskes antisipasi lonjakan kasus
Baca juga: Ruang isolasi pasien COVID-19 di Tangerang lebihi kapasitas
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021