"Pembangunan penanggulangan banjir Sungai Kalimalang adalah salah satu pekerjaan strategis yang digagas oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk destinasi wisata, namun karena terdampak pandemi maka hasilnya tidak maksimal," kata Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanandy, sesuai melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan penanggulangan banjir Sungai Kalimalang di Kota Bekasi, Selasa.
Proyek penataan Sungai Kalimanang ini, kata Daddy diharapkan bukan hanya sebagai penanggulangan banjir semata namun bisa juga difungsikan juga menjadi tempat hiburan untuk masyarakat.
"Tentu saja diharapkan bisa menjadi tempat hiburan karena ditata menjadi taman-taman mini, tempat orang berjalan kaki dengan santai, dan yang kedua tentunya kita berharap betul dengan adanya kedalaman yang ada, lebar yang ada, dua pintu air, saya kira berfungsi salah satunya untuk pengendalian banjir," kata Daddy Rohanady.
Baca juga: Kalimalang Bekasi jadi mirip sungai di Seoul segera terwujud
Baca juga: Sungai Kalimalang tercemar limbah dari Bogor
Menurut dia anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan tersebut sebesar Rp 23 miliar dan saat ini baru terpakai sekitar Rp4 miliar sehingga hal itu menjadi pekerjaan bersama untuk menyelesaikannya.
"Dalam perjalanannya dulu kita memasukkan anggaran Rp23 miliar tapi kemudian baru terealisasi sekitar Rp4 miliar saja. Baru saja kita kontrol pekerjaannya sudah selesai, sudah PHO (Provisional Hand Over) sudah penyerahan hasil dan kemudian ada tahap dua yang sudah digagas namun belum bisa direalisasikan dan ini menjadi 'PR' berikutnya," kata dia.
Koordinator Komisi IV yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengapresiasi pembangunan penataan Sungai Kalimalang tersebut karena hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk masyarakat Kota dan Kabupaten bekasi untuk meminimalisir banjir di wilayah Bekasi.
"Semoga ini bisa bermanfaat dan kemudian penataannya bisa dilakukan bukan saja di wilayah utara tapi juga di wilayah selatan sehingga Kalimalang ini bisa benar-benar terjaga sesuai harapan masyarakat di kabupaten dan Kota Bekasi ini," ujar Ineu.
Baca juga: Pakar: Sungai Kalimalang menghitam karena tercemar
Baca juga: Revitalisasi Kalimalang jadi wisata alam perdana Bekasi
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021