• Beranda
  • Berita
  • Penjualan mobil baru Indonesia turun 30,5 persen

Penjualan mobil baru Indonesia turun 30,5 persen

15 Juni 2021 18:17 WIB
Penjualan mobil baru Indonesia turun 30,5 persen
Pengunjung menaiki mobil yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (18/4/2021). (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN/SIGID KURNIAWAN)
Penjualan mobil baru di Indonesia pada Mei 2021 tercatat sebanyak 54.815 unit, mengalami penurunan sebesar 30,5 persen dibandingkan penjualan pada April 2021 sejumlah 78.908 unit.  

Melansir data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Selasa, penjualan pabrik ke diler (whole sales) pada bulan Mei 2021 tetap jauh lebih tinggi dari penjualan Mei tahun lalu sebanyak 3.551 unit. Hal itu bisa dipahami bahwa pada 2020 Indonesia menerapkan pengetatan aktivitas luar ruang menyusul masuknya pandemi COVID-19. 

Kendati turun hingga 30,5 persen, penjualan mobil pada Mei 2021 tetap lebih baik ketimbang pada Januari dan Februari 2021 yang masing-masing sebanyak 52.909 unit dan 49.202 unit. 

Baca juga: OLX Autos sebut penjualan mobil bekas periode Lebaran didominasi MPV

Adapun penjualan mobil tertinggi selama lima bulan terakhir terjadi pada Maret sebanyak 84.915 unit, naik 72,6 persen dari 49.202 unit pada Februari 2021, setelah pemerintah menerapkan insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) pada 1 Maret untuk mobil berkapasitas mesin 1.500cc ke bawah, yang dilanjutkan untuk kendaraan bermesin 1.501cc hingga 2.500cc pada awal April. 

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto dikutip Selasa, mengatakan bahwa kebijakan PPnBM memberikan tren positif untuk kinerja industri otomotif, hal itu terlihat pada penjualan di bulan Maret, April dan Mei, setelah kebijakan insentif otomotif itu diberlakukan oleh pemerintah. 

“Pemerintah bisa menilai dan mengevaluasi apa yang terjadi dalam tiga bulan terakhir, yaitu Maret, April, dan Mei. Kalau kami melihatnya ini tepat sasaran, dan semua pihak senang dengan adanya stimulus ini,” ungkap Jongkie Sugiarto. 

Selain penjualan mobil yang membaik, kata Jongkie, pemberian insentif PPnBM juga dinikmati pemerintah melalui pendapatan PPN dan PPh dari meningkatnya penjualan mobil serta menggerakkan industri lain yang berkaitan dengan kendaraan, misalnya aksesoris dan travel.

Penjualan tertinggi pada Mei dicetak Toyota sebanyak 18.256 unit, diikuti Mitsubishi 10.160 unit dan Daihatsu 8.310 unit. Honda melego sebanyak 5.832 unit sedangkan Suzuki sebanyak 5.341 unit.

Pada lima bulan pertama 2021, Indonesia menjual sebanyak 320.749 unit mobil dengan target penjualan setahun penuh diperkirakan 750.000 unit, naik dari pencapaian tahun lalu sejumlah 532.407 unit.

Baca juga: Penjualan mobil Honda turun 16 persen pada bulan lalu

Baca juga: Penjualan Nissan Ariya tertunda karena COVID-19 dan kekurangan chip

Baca juga: DFSK berharap insentif dari pemerintah Indonesia

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021