Mengutip laman UEFA, Corinne Diacre, pengamat teknis UEFA, menobatkan Ronaldo sebagai Heineken Star of the Match berkat "semua peluang dan gol" yang dia ciptakan.
Ronaldo juga mencetak sejarah dengan menjadi pemain pertama yang bertanding dalam lima turnamen Piala Eropa.
Baca juga: Portugal awali Euro dengan kemenangan besar 3-0 atas Hungaria
Baca juga: Ronaldo lewati rekor Platini sebagai pencetak gol terbanyak Euro
Ronaldo yang dinilai FedEx Performance Zone sebagai 'fast riser" tak henti berusaha menciptakan gol sekalipun beberapa kali menemui kokohnya pertahanan Hungaria sampai kemudian Portugal memecah kebuntuan enam menit dari selesainya waktu normal yang diciptakan Raphael Guerreiro.
Gol Guerreiro itu seperti memicu Ronaldo menunjukkan kelasnya di depan junior-juniornya dalam timnas Portugal. Dia kemudian menciptakan gol pertamanya setelah menjadi eksekutor penalti yang baik setelah Rafa Silva ditarik sampai jatuh oleh Willi Obran di kotak penalti Hungaria.
Tetapi gol terakhirnya yang mempertontonkan bahwa dia belum padam sebagai superstar sepakbola kelas atas. Didahului kiriman bola dari pemain pengganti Renato Sanches, Ronaldo bermain satu dua dengan Rafa Silva tepat di depan gawang Hungaria.
Dia menuntaskan manuver bersama Rafa itu dengan gerakan menghindari cegatan kiper Peter Gulacsi untuk memasukkan gol keduanya dalam laga itu yang sekaligus menjadi gol ke-106 yang dia persembahkan untuk Portugal.
Baca juga: Mancini yakin Italia akan semakin bagus saja
Baca juga: Kalah dari Italia, Turki siap bangkit melawan Wales
Baca juga: Ronaldo torehkan sejarah tampil dalam lima Piala Eropa
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021