Ditlantas Polda Metro Jaya, Perempuan Jenggala, dan Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar kegiatan donor dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia yang diperingati setiap tanggal 14 Juni.tidak pernah ada penelitian yang menunjukkan bahwa penyebaran COVID-19 terjadi akibat darah
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan polisi selalu terbuka dan mendukung siapa pun yang mengajak kegiatan kemanusiaan.
Baca juga: Plt Wali Kota Jakarta Selatan ajak ASN donorkan darah
"Selama itu kegiatan sosial dan menyangkut kepentingan orang banyak. Ditlantas akan selalu terbuka dengan organisasi atau instansi apapun. Menjelang Hari Bhayangkara kami kembali bekerja sama menggelar donor darah," ujar Sambodo dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.
Sambodo juga mengungkapkan ada 100 personel Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang turut menyumbangkan darahnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Perempuan Jenggala, Vicky W Kartiwa mengatakan kegiatan donor darah dilakukan sebagai bentuk kampanye agar masyarakat kembali terketuk hatinya menyumbangkan darah. Sebab, selama pandemi COVID-19, stok darah PMI mengalami penurunan drastis.
Baca juga: Wali Kota Jakarta Timur ajak warga rutin donor darah
"Sejak pandemi kami dapat berita stok darah di PMI berkurang drastis maka kami galang donor darah. Kami berharap kegiatan ini, bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah untuk menyelamatkan nyawa orang lain," kata Vicky.
Vicky berharap kegiatan ini juga dapat dapat ditiru komunitas, instansi, maupun organisasi lain. Dalam kegiatan ini sebanyak 122 orang anggota Perempuan Jenggala ikut mendonorkan darahnya.
Baca juga: 494 pegawai Dukcapil Jaksel donorkan darah
Kegiatan donor darah disambut baik oleh Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat, dr Linda Lukitasari Waseso.
Dia menilai penggalangan darah di saat pandemi selain menambah stok darah PMI untuk rumah sakit yang membutuhkan, kegiatan donor darah juga dapat kembali membangkitkan semangat memberi darah pada masyarakat.
Dia menegaskan bahwa donor darah di saat pandemi tidak menularkan virus COVID-19.
Dia menjelaskan tidak pernah ada penelitian yang menunjukkan bahwa penyebaran COVID-19 terjadi akibat darah.
"Salah satu faktor menurunnya pendonor saat pandemi adalah banyak orang yang takut. Padahal dalam jurnal penelitian tidak ada fakta penularan COVID-19 melalui darah. Makanya PMI kembalikan mengajak masyarakat untuk tidak takut donor darah di saat pandemi," jelasnya.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021