"Selain melaksanakan tugas pokok sebagai Satuan Tugas pengamanan perbatasan, Satgas Pamtas juga bertugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP), salah satunya mendukung program ketahanan pangan yang sedang digalakkan oleh pemerintah," kata Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Sanggau, Kamis.
Dia mengatakan, kegiatan menanam bibit sorgum selain mendukung program pemerintah, juga bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas ketahanan pangan bagi masyarakat di perbatasan.
"Apalagi bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan tidur yang belum dimanfaatkan masyarakat kita di perbatasan. Selain akan mendapatkan hasil pemanfaatan dari lahan tidur itu, juga bisa menciptakan lahan baru sebagai lumbung pangan nasional," ujarnya.
Sementara itu, Komandan SSK IV Balai Karangan, Lettu Inf Debry Wahyu P mengungkapkan kegiatan ini adalah hasil kerjasama Pos Koki Balai Karangan dengan masyarakat yaitu menanam bibit sorgum dan ini pertama kalinya masyarakat dikenalkan pada tanaman sorgum.
"Sorgum merupakan sumber makanan pokok nomor lima di Asia setelah gandum, sorgum sangat cocok ditanam diberbagai tempat, cuaca dan iklim sehingga penanamannya sangat mudah dan memiliki nilai ekonomis sangat tinggi di pasaran," ungkapnya.
Sementara itu, Krisantus salah satu warga Desa Kenaman mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada anggota TNI yang telah memberikan wawasan dan mengajak masyarakat bekerjasama dalam biang ketahanan pangan.
"Dengan adanya bimbingan ini, masyarakat desa kami bisa mandiri dan ke depannya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat desa Kenaman," kata Krisantus.
Baca juga: Satgas TNI beri layanan kesehatan gratis warga perbatasan RI-PNG
Baca juga: Satgas gagalkan upaya penyelundupan puluhan liter BBM ke Timor Leste
Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021