• Beranda
  • Berita
  • Kapolda Metro: Jakarta sedang tidak baik-baik saja

Kapolda Metro: Jakarta sedang tidak baik-baik saja

17 Juni 2021 13:31 WIB
Kapolda Metro: Jakarta sedang tidak baik-baik saja
Ilustrasi - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) berbincang dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kanan) dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) usai rapat koordinasi antisipasi arus balik lebaran 2021 di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (14/5/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc/pri.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyatakan, Jakarta sedang tidak baik-baik saja akibat lonjakan angka COVID-19 dalam beberapa hari terakhir.

"Saya titip salam kepada teman-teman wartawan sampaikan kepada masyarakat, Jakarta sedang tidak baik-baik saja, angka COVID-19 terus naik, BOR (Bed Ocupancy Rate) terus naik, jumlah orang yang masuk rumah sakit makin meningkat," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya,  Kamis. 

Dia juga berpesan kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan demi kesehatan dan keselamatan diri sendiri serta orang-orang terdekat.

"Mari jaga diri, jaga keluarga, supaya taat prokes, supaya kita cepat keluar dari persoalan pandemi ini," katanya.

Baca juga: 700 warga jalani vaksinasi di Polsek Pasar Minggu
Baca juga: Percepat vaksinasi, Anies ajak warga daftar vaksinasi secara daring


Keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) untuk pasien COVID hingga saat ini di DKI Jakarta hampir penuh, menyusul lonjakan kasus virus asal Wuhan China itu di Ibu Kota dalam beberapa pekan terakhir. 

Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebelumnya menyampaikan bahwa ketersediaan tempat tidur isolasi di Jakarta saat ini sudah mencapai 78 persen. Kini DKI hanya memiliki sisa kapasitas tempat tidur sebesar 22 persen dari yang telah disediakan.

"BOR kita juga naik signifikan per 14 Juni, kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 7.341 terisi 5.752 atau sudah menyentuh 78 persen hanya dalam dua minggu dan ICU sebesar 1.086 terisi 773 atau 71 persen," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.

Widyastuti menyebut keterisian tempat tidur isolasi tersebut 25 persennya diisi oleh warga luar DKI Jakarta. Karena itu harus ada langkah antisipasi untuk menekan jumlah pasien COVID.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021