Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda mengatakan bahwa tercatat sebanyak 8.000 pekerja migran Indonesia (PMI) yang ada di Bali tuntas menjalani vaksinasi COVID-19.Calon Pekerja Migran Indonesia sesuai yang kami fasilitasi
"Untuk Calon Pekerja Migran Indonesia sesuai yang kami fasilitasi dengan meminjam tempat di sekretariat KPI jumlahnya ada 8.000 orang lebih (Sudah divaksin)," kata
Ia mengatakan data tersebut tercatat sejak 30 Maret sampai 20 Mei 2021. Selain itu, dipastikan PMI yang melakukan keberangkatan telah melalui proses vaksinasi COVID-19.
Baca juga: BP2MI catat beberapa temuan terkait kaburnya lima CPMI di Kota Malang
Baca juga: Kemensos siapkan pemulangan ribuan pekerja migran Indonesia bermasalah
Selain itu, sejak awal COVID-19 yaitu pada 22 Maret sampai saat ini, setiap PMI yang tiba di Bali selalu didampingi oleh Satgas COVID-19. Sehingga dapat meminimalisir masuknya varian virus corona lainnya ke wilayah Bali.
"Diketahui awal COVID-19, tepatnya sejak 22 Maret yang pulang kami jemput bersama Satgas. Setelah itu kepulangannya mengikuti protokol kesehatan sebagaimana penumpang perjalanan luar negeri pada umumnya," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan PMI tentu memiliki spesifikasi tertentu.
"Kalau di Malaysia umumnya sebagai pekerja rumah tangga, pekerja non formal dan di Bali hampir tidak ada (Datang dari Malaysia). Wilayah Bali relatif aman karena tidak ada yang berada di negara di sana," katanya.
Untuk saat ini yang dapat dilakukan adalah membantu vaksinasi PMI ini agar bisa segera berangkat ke perusahaan masing-masing.
Baca juga: Disnakertrans NTB gagalkan perekrutan PMI tujuan Kanada
Baca juga: Dari Brunai, satu pekerja migran asal Magetan terpapar COVID-19
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021