"Ya kasusnya tinggi, tapi semua masih dalam kendali. Dalam kontrol, dalam pengawasan, dalam kendali," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Riza mengakui kasus COVID-19 di Jakarta kian meningkat pada beberapa waktu terakhir, bahkan dari data per Kamis ini, penambahan kasus mencapai 4.144 kasus.
Meski demikian, Riza menyebut meningkatnya kasus harian COVID-19 di DKI juga dibarengi dengan jumlah testing yang disebutnya sudah melebihi standar WHO.
"Kasus tinggi disebabkan karena tes PCR kita tinggi ya sampai sembilan kali lipat dari standar yang diminta oleh WHO," ujarnya.
Selain itu, politikus Gerindra ini menyampaikan angka kesembuhan COVID-19 masih di atas 90 persen, sehingga menjamin situasi COVID-19 di Jakarta tetap terkontrol.
"Angka kesembuhan masih baik ya, 93,8 persen, angka kematian 1,7 persen," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran menyampaikan situasi kasus COVID-19 di DKI Jakarta sehingga Ibu Kota sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.
"Sampaikan kepada masyarakat, Jakarta sedang tidak baik-baik saja," kata Irjen Fadil Imran kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis.
Fadil Imran mengatakan angka COVID-19 di Jakarta mengalami peningkatan. "Bed Occupancy Ratio" (BOR) di Wisma Atlet juga mengalami kenaikan.
Ia juga menyampaikan bahwa jumlah pasien yang masuk rumah sakit akibat COVID-19 masih meningkat.
Baca juga: DKI pertimbangkan "rem darurat" dari pantauan perkembangan COVID-19
Baca juga: DKI putuskan hentikan uji coba PTM seiring naiknya kasus COVID-19
Baca juga: 700 warga jalani vaksinasi di Polsek Pasar Minggu
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021