Gebyar PON ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan super ketat dan tidak diwajibkan untuk umum, hanya dikemas dalam bentuk virtual melalui streaming media sosial PON XX 2021 Papua
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua segera menggelar Gebyar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada empat kluster penyelenggara, yang akan diawali di Kota Jayapura pada Sabtu (19/6).
Ketua Panitia Gebyar PON XX Otniel Deda dalam siaran persnya kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan Gebyar PON akan dikemas dalam bentuk festival budaya Nusantara, hiburan dari berbagai seniman terbaik di Papua serta menampilkan berbagai kerajinan dan kuliner.
"Gebyar PON ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan super ketat dan tidak diwajibkan untuk umum, hanya dikemas dalam bentuk virtual melalui streaming media sosial PON XX 2021 Papua," katanya.
Baca juga: Wamen PUPR: Pengelolaan aset PON XX perlu libatkan milenial Papua
Selain itu, menurut Otniel, Gebyar PON bukan hanya dilakukan di kluster Kota Jayapura saja, namun juga dilakukan setiap bulannya di tiap kluster penyelenggara lainnya di Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke, sehingga hal itu akan menambah semarak PON XX di tengah-tengah masyarakat.
"Gebyar PON XX diakomodir langsung oleh Bidang Upacara PB PON selaku penanggung jawab kegiatan tersebut," ujarnya.
Dia menjelaskan Grup Band Kotak dan 35 penyanyi lokal serta komunitas kesenian Papua akan meriahkan Gebyar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Sabtu (19/6). Kehadiran band Ibu Kota, Ras Muhammad dan penyanyi Papua tersebut untuk mengkampayekan dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di Tanah Papua untuk ikut menyambut pesta olahraga empat tahunan itu dengan mewujudkan sukses ekonomi, penyelenggara, administrasi juga prestasi.
Baca juga: Wamen PUPR tinjau venue PON Papua
"Gebyar PON XX juga melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk memberikan informasi bahwa tuan rumah PON XX Papua sudah sangat siap baik dari sisi kepanitiaan, infrastruktur, keamanan dan masyarakatnya," katanya lagi.
Dia menambahkan sesuai harapan Gubernur Papua selaku Ketua Umum PB PON, Lukas Enembe bersama Ketua Harian PB PON Yunus Wonda, semua kegiatan PON wajib melibatkan putra putri Papua yang bergerak sebagai pelaku-pelaku usaha serta kerajinan tangan dan seniman di Tanah Papua.
"Panitia telah mengantongi izin dari pihak kepolisin daerah Papua, sehingga diimbau kepada semua pihak yang akan terlibat dalam kegiatan tersebut harus benar-benar menjalankan protokol kesehatan COVID-19, bahkan semua panitia akan melakukan tes cepat antigen maupun tes usap PCR, karena itu aturan pemerintah," ujarnya lagi.
Baca juga: Dinkes Papua lakukan pendataan warga di sekitar venue PON
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021