“Kenaikan Covid-19 di Jakarta Utara dalam tiga-empat hari ini naik signifikan," ujar Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim dalam keterangan tertulis Suku Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Utara, Jumat.
Pembaruan data kasus COVID-19 yang dirilis Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara per Jumat mencatatkan ada kenaikan kasus positif sebanyak 233 orang, sehingga jumlah warga setempat yang positif COVID-19 saat ini menjadi 50.096 orang.
Sebelumnya, kasus positif COVID-19 di Jakarta Utara pada Kamis (17/6) sebanyak 49.863 orang.
Berdasarkan data tersebut, kenaikan kasus paling signifikan terjadi pada Rabu (16/6) yakni kasus positif COVID-19 di wilayah Jakarta Utara menjangkiti hingga 402 orang.
Baca juga: TNI-Polri siapkan patroli gabungan penanganan COVID-19
Kenaikan signifikan juga terjadi pada Senin (14/6), namun, angka kenaikan kasus COVID-19 pada hari tersebut sebanyak 344 orang.
Ali berharap warganya tidak ada lagi yang menderita penyakit COVID-19 tersebut, lalu dikirim ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"RSDC infonya sudah kembali menerima pasien, tapi kami harapkan tidak ada yang warga Jakarta Utara yang kami kirim ke sana. Untuk itu ikhtiar pencegahan terus kami gencarkan,” kata Ali.
Berdasarkan data Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara, Jumat, jumlah warga setempat yang dirawat karena terinfeksi virus SARS-COV-2 mencapai 1.182 orang. Sedangkan jumlah warga yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 862 orang.
Ia mengatakan saat ini ada sejumlah langkah yang akan dikerjakan Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk antisipasi peningkatan tingkat penularan COVID-19 sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Penambahan kasus positif COVID-19 Jakarta Kamis (17/6) naik 4.000-an
"Pertama kami lakukan pengawasan dan pengetatan untuk melaksanakan protokol kesehatan dan kedua menggencarkan vaksinasi,” kata Ali.
Ia menjelaskan, kedua langkah tersebut akan diterapkan di seluruh sektor kehidupan seperti lingkungan perkantoran, pusat perbelanjaan, maupun lingkungan padat penduduk, termasuk vaksinasi Covid-19 juga akan digencarkan di titik kumpul masyarakat.
Selain itu, ikhtiar 3T yaitu tes (testing), penelusuran kontak erat (tracing) dan karantina serta perawatan pasien yang terpapar COVID-19 (treatment) masih terus dilakukan hingga saat ini, terutama pada lokasi yang terdeteksi adanya penyebaran COVID-19.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021