Kegiatan yang digelar di Taman Ngrowo Bening Kota Madiun, Jumat, juga ditinjau oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Wali Kota Madiun Maidi yang mendampingi kegiatan tersebut mengatakan vaksinasi massal itu merupakan hasil kerja sama TNI, Polri, dan pemda. Terdapat sekitar 1.500 warga yang mengikuti kegiatan tersebut.
"Ini merupakan bentuk perhatian dari Bapak Panglima, Kapolri, Menkes, Kepala BNPB dan Ibu Gubernur untuk Kota Madiun. Perhatian ini tentu saja yang kita harapkan," ujar Wali Kota Maidi dalam kegiatan tersebut.
Baca juga: Kapolri tinjau vaksinasi dan posko PPKM Mikro di Madiun dan Bangkalan
Menurut dia, Pemkot Madiun siap mendukung penuh program 1 juta vaksinasi COVID-19 per hari yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo dengan mempercepat pemberian vaksin ke sasaran.
"Warga Kota Madiun yang belum terdata untuk menerima vaksin bisa mendaftar ke puskesmas agar segera dijadwalkan. Utamanya bagi para lansia," kata dia.
Baca juga: Gubernur Khofifah pastikan vaksinasi di Jatim berjalan lancar
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih, karena pemerintah pusat terus berupaya mencukupi ketersediaan vaksin yang dibutuhkan di Kota Madiun. Paling tidak, targetnya separuh penduduk Kota Madiun sudah tervaksinasi. Terutama mereka kategori lansia dan pralansia.
Bantuan vaksin tersebut dirasa perlu mengingat stok vaksin Kota Madiun juga menipis. Saat ini, masih tersisa sekitar 1.100 vaksin.
"Proses vaksinasi terus kita lakukan. Bahkan, dari Pak Menkes tadi siap menambah jatah vaksin untuk Kota Madiun agar bisa cepat selesai," katanya.
Baca juga: Pemprov Jatim siapkan 2.400 vaksinator COVID-19
Sesuai data, proses vaksinasi di Kota Madiun saat ini sudah mencapai 25 persen dari total penduduk sekitar 200 ribu jiwa.
Wali kota berharap masyarakat terus menerapkan disiplin protokol kesehatan. Sebab, vaksinasi tidak menutup kemungkinan untuk tertular. Vaksinasi hanya menjadi salah satu upaya pengendalian penularan COVID-19. Namun, protokol kesehatan tidak boleh ditinggalkan.
"Beliau-beliau tadi juga menyampaikan untuk disiplin protokol kesehatan. Upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah tidak akan bermanfaat jika tidak didukung oleh kedisiplinan masyarakat dalam menerakan protokol kesehatan. Karenanya jangan kendor," katanya.
Baca juga: Kapolri minta manajemen pengendalian COVID-19 di Madiun tercatat baik
Setelah meninjau pelaksanaan vaksinaksi massal, rombongan Kapolri, Panglima TNI, Menkes, Kepala BNPB, dan Gubernur Jawa Timur melanjutkan kunjungan kerja ke Desa Bantengan, Kabupaten Madiun.
Di daerah itu, para pejabat pusat tersebut meninjau penerapan PPKM Mikro di wilayah setempat.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021