Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia bertajuk Kilau Digital Flobamora yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, menampilkan pameran virtual yang dapat memberikan pengalaman baru terkait kemudahan berbelanja produk UMKM dari daerah tersebut.Gernas BBI bertujuan untuk mendorong penguatan branding produk artisan lokal melalui pemanfaatan berbagai platform digital,
"Gernas BBI bertujuan untuk mendorong penguatan branding produk artisan lokal melalui pemanfaatan berbagai platform digital," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate di Labuan Bajo, Jumat.
Flobamora merupakan singkatan dari Flores, Sumba, Timor, dan Alor, nama pulau-pulau besar di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sebanyak lebih dari 100 UMKM lokal dengan 1.000 lebih produk kreatif mulai dari fesyen, kerajinan tangan, dan makanan serta minuman tersaji pada pameran virtual tersebut.
Pengunjung hanya perlu masuk ke laman digital kilaudigitalflobamora.id, lalu pilih menu pameran virtual dengan memasukkan nama, nomor telepon, dan surel.
Setelah semua data terisi lengkap, pengunjung akan dibawa masuk ke area lobi pameran.
Pada area lobi pengunjung dapat memilih exhibition hall untuk melihat kategori UMKM lokal, yaitu Food A, Food B, Fashion, dan Craft untuk merasakan pengalaman berbelanja virtual.
Ada pula auditorium untuk menonton webinar atau live event yang diselenggarakan terkait industri maupun pariwisata di Nusa Tenggara Timur.
Setelah memilih salah satu kategori, maka pengunjung akan diarahkan ke pameran agar dapat melihat dan memilih langsung produk yang akan dibeli.
Pengunjung dapat memilih langsung produk yang akan dibeli dengan mengisikan alamat, jenis pengiriman dan metode pembayaran.
Setelah memilih metode pembayaran, pesanan akan masuk ke penjual untuk segera disiapkan dan dikirim.
Pameran virtual Flobaroma sudah dilengkapi transaksi daring yang terintegrasi dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Bank Indonesia kerjasama dengan Grab, Link Aja, Dana, Gopay, OVO, dan motode pembayaran digital lainnya.
Pameran virtual produk-produk UMKM dan destinasi wisata di Nusa Tenggara Timur itu hanya berlangsung selama satu bulan yang dimulai sejak 9 Juni hingga 9 Juli 2021.
Baca juga: Menkominfo: Labuan Bajo dipersiapkan untuk pre-event pertemuan G20
Baca juga: Gernas BBI perkuat "branding" artisan lokal melalui platform digital
Baca juga: Menkominfo: Teknologi digital dorong kemajuan industri wisata dan UMKM
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021