• Beranda
  • Berita
  • Satgas TNI bimbing belajar anak di perbatasan RI-PNG

Satgas TNI bimbing belajar anak di perbatasan RI-PNG

19 Juni 2021 05:14 WIB
Satgas TNI bimbing belajar anak di perbatasan RI-PNG
Personel Satgas Pamtas Yonif 131/Brs sedang memberikan bimbingan belajar bagi anak-anak di perbatasan RI-PNG sebagai wujud nyata kepedulian TNI mencerdaskan generasi muda orang asli Papua di wilayah paling Timur NKRI. (ANTARA News Papua/HO-Pendam XVII/Cenderawasih)
Personel TNI Satgas Pamtas Yonif 131/Brs Pos Skofro Baru memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak di Kampung Kufu Distrik Arso Timur, Keerom dalam rangka ikut mencerdaskan pendidikan sumber daya manusia siswa di daerah perbatasan RI-Papua Nugini.

Komandan Pos Skofro Baru Yonif 131/Brs Letda Inf Ari Suseno dalam keterangan, Sabtu, menjelaskan, lokasi Kampung Kufu jauh dan terpencil karena geografis daerahnya berada di ujung perbatasan Indonesia-Papua kurang lebih 3 Km dari perbatasan kedua negara tersebut sehingga belum tersentuh pendidikan dengan baik.

"Akses masuk ke kampung ini pun sangat sulit dijangkau oleh kendaraan. Keadaan ini yang membuat anak-anak di Kampung Kufu menjadi kurang mendapat perhatian khususnya di bidang pendidikan," ungkap Danpos Skofro Baru Yonif 131/Brs Letda Inf Ari Suseno.

Ia mengatakan, kegiatan menggelar bimbingan belajar anak-anak di Kampung Kufu dilaksanakan di dalam Pos Skofro baru, hal ini sebagai wujud rasa tanggung jawab dalam membantu meningkatkan taraf pendidikan anak-anak Kampung Kufu.

:Sebelum belajar anak-anak diberikan perlengkapan alat tulis seperti buku dan pensil. Bimbingan belajar ini diberikan dalam mengisi waktu luang anak-anak sekolah dengan hal yang bermanfaat khususnya mengulas kembali pelajaran yang mereka terima di sekolah,” kata Danpos Letda Inf Ari.

Ditambahkannya, pelaksanaan bimbingan belajar tersebut bertujuan untuk menumbuhkan budaya belajar bagi anak-anak usia dini, terutama di bangku sekolah dasar (SD).

"Mudah-mudahan bimbingan belajar yang diberikan ini makin memudahkan anak-anak untuk memahami pelajaran yang mereka terima di sekolahnya, juga kepada anak yang belum bisa membaca dapat perlahan mulai bisa membaca dengan mengajarinya dengan sabar,"ujarnya.



 

Pewarta: Muhsidin
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021