• Beranda
  • Berita
  • Tokyo batalkan semua acara nonton bareng Olimpiade

Tokyo batalkan semua acara nonton bareng Olimpiade

19 Juni 2021 17:49 WIB
Tokyo batalkan semua acara nonton bareng Olimpiade
Lambang Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 ditampilkan selama acara pembukaan item yang akan digunakan untuk upacara kemenangan, di Ariake Arena di Tokyo, Jepang, Kamis (3/6/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/Pool/WSJ/sa. (REUTERS/ISSEI KATO)
Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengatakan bahwa semua acara publik untuk menonton bersama selama Olimpiade dan Paralimpiade di ibukota Jepang tersebut akan dibatalkan karena pandemi virus corona, Kyodo melaporkan, Sabtu.

Setelah mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, Gubernur Tokyo mengatakan bahwa beberapa dari enam tempat yang direncanakan akan digunakan untuk pemutaran acara Olimpiade secara langsung akan digunakan untuk vaksinasi COVID-19.

Pengumuman itu dibuat hanya sekitar satu bulan menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo, dengan kekhawatiran publik tentang potensi lonjakan kasus COVID-19 yang didorong oleh varian baru yang lebih menular.

Tempat tersebut termasuk taman Yoyogi, Inokashira dan Hibiya di Tokyo, yang melaporkan 338 kasus baru COVID-19 pada Sabtu.

Baca juga: Panitia Olimpiade Tokyo gelar rapat 21 Juni bahas regulasi penonton
Baca juga: Jepang batasi 10.000 penonton setelah keadaan darurat COVID-19


Pertemuan antara Suga dan Koike, yang pertama sejak 21 Mei, itu terjadi menjelang pertemuan virtual, Senin (21/6), yang digelar oleh penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade di mana mereka akan memutuskan batasan penonton di pertandingan.

Setelah memutuskan untuk mengakhiri keadaan darurat COVID-19 di Tokyo dan sejumlah wilayah lain di Jepang, Suga, Kamis, menyatakan kesediaannya untuk menggelar pertandingan dengan beberapa penonton.

Pemerintah Jepang telah mengatakan akan mengizinkan hingga 10.000 orang menghadiri acara, selama tidak melebihi 50 persen kapasitas tempat, di daerah-daerah yang tidak dalam keadaan darurat atau keadaan darurat semu.

Pemerintah Jepang dan pejabat Olimpiade sedang mempertimbangkan untuk menerapkan kebijakan itu juga pada Olimpiade, yang akan dimulai 23 Juli, dan Paralimpiade.

Baca juga: Jepang amankan vaksin tambahan untuk 20.000 staf Olimpiade dan media
Baca juga: Jurnal medis Inggris serukan diskusi global tentang Olimpiade
Baca juga: Sekolah-sekolah di Jepang mundur dari program penonton Olimpiade

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021