Polisi memblokir akses ke pabrik dan ambulans serta petugas pemadam kebakaran terlihat di dekatnya, kata seorang reporter Reuters di lokasi tersebut, menambahkan ada bau bahan peledak di udara tetapi tidak ada api yang terlihat.
Wali kota Cacak memerintahkan evakuasi orang-orang yang tinggal di dekat pabrik, RTS melaporkan. Tiga pekerja yang terluka dirawat di rumah sakit.
"Ada ledakan besar, dan rumah kami berguncang dan kemudian kami melihat awan jamur besar," kata seorang pria yang tinggal di dekat pabrik dan mengidentifikasi dirinya sebagai Milorad, 60. Dia mengatakan dia tidak ingin mengungsi.
Investigasi sedang berlangsung, kata pihak berwenang.
Ini adalah ledakan kedua bulan ini di pabrik Sloboda, yang memproduksi peralatan rumah tangga serta amunisi artileri, propelan, dan bahan peledak. Tidak ada yang terluka dalam ledakan sebelumnya, yang terjadi di gudang pabrik itu.
Ledakan serupa pada 2003 menewaskan tiga pekerja Sloboda, sementara satu ledakan pada 2010 juga tidak menimbulkan korban.
Sumber: Reuters
Baca juga: Lewati 500.000 kematian COVID, pakar Brazil beri peringatan
Baca juga: Iran: Pembicaraan nuklir mendekati kesepakatan
Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021