“Red” merupakan salah satu album yang masuk dalam proyek Taylor Swift untuk merekam ulang album- album yang telah dirilis selama ia berkarir di industri musik dunia.
“Ini merupakan pertama kalinya kalian mendengarkan 30 lagu yang memang seharusnya ada di ‘Red’,” kata Taylor dalam pengumuman perilisan rekaman ulang albumnya seperti dikutip dari Billboard, Minggu.
“Red” merupakan album keempat Taylor Swift dan telah terjual sebanyak 7,5 juta album hingga saat ini sejak 2012, akan ada 10 menit tambahan dari karyanya di dalam album yang akan diproduksi ulang itu.
Album itu juga menjadi penanda dalam Taylor untuk serius di lagu- lagu pop seperti “We Are Never Ever Getting Back Together”, “I Knew You Were Trouble”, “22”, dan “Everything Has Changed”.
Lagu- lagu itu dirancang menggambarkan seseorang yang patah hati.
“Itu ada di seluruh tempat, potongan mosaik dari perasaan entah bagaimana saling cocok satu sama lain. Senang, bebas, bingung, sendirian, lelah, liar, dan tersiksa oleh masa lalu. Seperti mencoba langkah baru, saya pergi e studio dan bereksperimen dengan lagu yang berbeda dan kolaborator lainnya,” kata Tay menceritakan kisah dibalik pembuatan “Red”.
Sebelumnya, pada April 2021 Taylor merilis ulang album “Fearless” bersama dengan enam lagu yang sebelumnya tidak dirilis yaitu “From The Vault”, serta lagu yang populer dan telah diaransemen ulang seperti “You Belong With Me”, “Love Story”, dan “Fifteen”.
Perilisan ulang album- album lama yang diproses kembali lewat rekaman baru merupakan proyek terbaru yang diumumkan Taylor Swift pada 2019.
“Ini akan sangat menyenangkan, ini seperti mengumpulkan kembali kebebasan dan mengembalikan hal yang memang milik saya,” kata Taylor membahas alasan di balik kehadiran proyek itu.
Baca juga: Taylor Swift dikabarkan akan kembali tampil di layar lebar
Baca juga: Sambut album "Fearless", Taylor Swift rilis "Mr. Perfectly Fine"
Baca juga: Taylor Swift bocorkan penampilan untuk Grammy 2021
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021