"Dari Cempaka Putih, ada delapan tim bantuan vaksinator. Diharapkan setiap kecamatan juga membuat posko tiga pilar. Fungsinya mengontrol penyebaran Covid-19," kata Setyo saat memimpin Apel Gabungan Protokol Kesehatan di Lapangan Monas, Sabtu (19/6) malam.
Kapolsek Cempaka Putih Kompol Gunarto menjelaskan, pihaknya menggandeng beberapa rumah sakit dan fasilitas kesehatan di wilayahnya yang dapat membantu layanan vaksinasi.
Menurut dia, vaksinator di Jakarta Pusat mulai kelelahan sehingga jumlahnya terbatas dan menjadi salah satu kendala percepatan vaksinasi.
"Vaksinator di Jakarta Pusat ini mulai kelelahan. Oleh karenanya, kita coba galang rumah sakit. Kita mencari vaksinator. Kita sudah menjalin hubungan dengan beberapa rumah sakit," kata Gunarto.
Baca juga: Langgar prokes, bar Flow disegel tujuh hari oleh Polda Metro
Baca juga: Pemprov DKI targetkan 100 ribu vaksinasi COVID-19 per hari
Camat Cempaka Putih Andri Ferdian berupaya menjalin fasilitas kesehatan yang ada di wilayahnya. Adapun rumah sakit yang diajukan dalam bantuan vaksinator antara lain RS Primaya Evasari, RS YARSI, RS Islam dan RS Pertamina Jaya.
"Sudah kami lakukan pendekatan dan mereka juga melakukan vaksinasi gotong royong. Sekarang kita minta kembali mereka walaupun di tengah padatnya kegiatan yang ada di masing-masing faskes ini," kata Andri.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat menargetkan 800 ribu warga mendapatkan vaksinasi COVID-19 hingga Agustus mendatang, sebagai langkah percepatan vaksinasi nasional.
Dari target 800 ribu warga tersebut, Pemkot Jakarta Pusat menyasar setidaknya 16 ribu warga usia 18 tahun ke atas dapat terlayani vaksin setiap hari.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021