• Beranda
  • Berita
  • Imigran di penampungan Pekanbaru akan dikelompokkan sesuai negaranya

Imigran di penampungan Pekanbaru akan dikelompokkan sesuai negaranya

20 Juni 2021 19:43 WIB
Imigran di penampungan Pekanbaru akan dikelompokkan sesuai negaranya
Sejumlah anak-anak imigran berstatus pengungsi luar negeri berunjuk rasa di depan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, Riau, Senin (7/9/2020). . ANTARA FOTO/FB Anggoro/wsj.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) merencanakan untuk mengelompokkan imigran atau pengungsi pencari suaka politik yang ada di wilayahnya sesuai kewarganegaraan atau negara asal.

"Selama ini pencari suaka politik ini ditempatkan membaur di penampungan yang disediakan di beberapa tempat di Kota Pekanbaru," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian di Pekanbaru, Minggu.

Ia menyebut, tujuannya agar mempermudah melakukan pengawasan di lapangan mengingat jumlah mereka sudah banyak dan berasal dari berbagai negara.

Baca juga: Satgas pindahkan 12 imigran Rohingya dari Lhokseumawe ke Sumut
Baca juga: Polsek Kembangan beri bantuan bagi imigran Palestina terpapar COVID-19
Baca juga: Terdampar, puluhan imigran Rohingnya di Aceh Timur dites COVID-19 lagi


"Jadi untuk memudahkan kita melakukan pengawasan dan monitoring, maka kita berencana akan menempatkan mereka berdasarkan negara yang sama," kata Zulfahmi.

Dikatakan dia, saat ini ada beberapa negara yang warganya menjadi imigran ke Kota Pekanbaru, antara lain dari Pakistan, Afghanistan, Iran, Irak, Somalia, Sudan dan Rohingya (Myanmar).

Kini mereka masih ditempatkan di sejumlah tempat penampungan yang telah disiapkan.

"Jadi misalnya nanti pengungsi yang dari Pakistan, ditempatkan sesama warga Pakistan. Sehingga bisa kita awasi dengan lebih baik," katanya.

Sejauh ini, lanjut Zulfahmi, Kesbangpol terus aktif berkoordinasi dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau Komisi Tinggi PBB Untuk Masalah Pengungsi perwakilan Riau dalam penanganan dan pengawasan terhadap imigran.

"Kebijakan ini akan kami koordinasi dan komunikasi juga perwakilan UNHCR dalam hal ini International Organization for Migration (IOM)," tukasnya.
 

Pewarta: Vera Lusiana
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021