Marquez menunjukkan tanda-tanda kembali kompetitif setelah tampil tercepat di sesi latihan bebas pertama dan membuktikan dirinya siap menantang kembali para juara kelas premier dengan kemenangan di Sirkuit Sachsenring.
Sang juara dunia delapan kali menyelesaikan balapan sepanjang 30 putaran itu dengan dominan sejak start hingga menyentuh garis finis 1,610 detik di depan pebalap tim Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliveira.
Pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararo melengkapi podium setelah finis P3 untuk Yamaha, terpaut 6,7 detik dari Marquez, demikian laman resmi MotoGP
Marquez saat ini menjadi pebalap paling dominan di Sachsenring dengan mengantongi tujuh kemenangan di kelas premier sejak debut di MotoGP pada 2013, serta tiga kemenangan di kelas 125cc dan Moto2 di saat sang pebalap Spanyol belum terkalahkan di sirkuit Jerman itu sejak 2010.
Rekor kemenangan Marquez bertahan ketika GP Jerman batal digelar karena pandemi Covid-19 pada 2020.
Juara dunia delapan kali itu menghadapi tantangan tersendiri saat tiba di Jerman, ketika mendapati P7 sebagai hasil finis terbaiknya musim ini sejak kembali membalap dari cedera berkepanjangan.
Kewalahan dengan lengan kanannya, yang cedera sejak Juli tahun lalu, dan juga bahunya, Marquez tak mengalami masalah melibas tikungan ke kiri, yang mendominasi sirkuit berlawanan arah jarum jam di Jerman tersebut.
Di Jerman Johann Zarco boleh jadi menghentikan rentetan lima pole position Quartararo, namun justru Marquez yang mengambil alih pimpinan lomba dari Aleix Espargaro di pengujung lap pembuka setelah melesat dari P5.
Rintik hujan mulai turun di sebagian trek Sachsenring setelah balapan berjalan delapan putaran dan bendera putih dikibarkan, memberi tanda bagi para pebalap yang ingin berganti motor dengan setting basah.
Marquez sementara memimpin hampir dua detik di depan Miguel Oliveira, runner-up dan juara dua balapan sebelum Jerman, yang merangsek ke posisi kedua setelah 12 putaran.
Para pebalap bertahan dengan ban kering sementara Marquez dan sang pebalap tim KTM bernomor 33 bergantian mencetak waktu tercepat di balapan sepanjang 30 putaran itu.
Sang pebalap Repsol Honda menjaga jaraknya dua detik di depan di separuh lomba, namun Oliveira menemukan kecepatan untuk meninggalkan rombongan utama demi perlahan memangkas gap dari sang pebalap Spanyol.
Daya cengkeram ban belakang KTM bekerja lebih baik dari rival-rivalnya di paruh kedua lomba dan mendekati Marquez dengan jarak kurang dari satu detik dengan enam lap tersisa.
Namun, tak cukup waktu dan momentum bagi Oliveira untuk mengejar pebalap Honda bernomor 93 di depannya yang justru semakin cepat di pengujung lomba untuk mempertahankan statusnya sebagai raja Sirkuit Sachsenring, memenangi 11 balapan terakhir di sirkuit Jerman itu.
Baca juga: Tercepat di FP1 GP Jerman, Marquez tunjukkan tanda-tanda "comeback"?
Baca juga: Kualifikasi MotoGP Jerman: Zarco hentikan rentetan pole Quartararo
Marquez kembali membalap musim ini di seri ketiga di Portugal setelah cedera berkepanjangan musim lalu karena terjatuh di seri pembuka Jerez yang menyebabkan ia sembilan bulan absen membalap.
Brad Binder menambah selebrasi tim KTM setelah finis P4 mengalahkan duet pebalap Ducati Francesco Bagnaia dan Jack Miller.
Aleix Espargaro lagi-lagi finis P7 untuk ketiga kalinya musim ini di atas motor Aprilia, mengalahkan Zarco yang harus puas di P8.
Setelah delapan balapan, Quartararo memperlebar jaraknya sebagai pemuncak klasemen pebalap dengan koleksi 131 poin, unggul 22 poin dari Zarco yang membayangi di peringkat dua, dan 31 poin dari Jack Miller.
Sedangkan dengan 25 poin tambahan, Marquez naik ke peringkat sepuluh dengan koleksi 41 poin.
Dengan tiga finis podium dalam tiga balapan terakhir, Oliveira kini menguntit satu poin di belakang Maverick Vinales yang menghuni peringkat enam dengan 75 poin.
Baca juga: Bagnaia mewaspadai 'kebangkitan' Marquez
Baca juga: Moto2 Jerman: Gardner cetak sejarah hattrick kemenangan
Baca juga: Acosta juarai GP Jerman, Indonesian Racing kehilangan podium
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021