"Tidak banyak pemain Arab atau Tunisia yang bermain tenis, dan saya harap ini menginspirasi mereka untuk terus maju dan mencetak lebih banyak prestasi."
Ons Jabeur asal Tunisia mencetak sejarah pada Minggu ketika ia keluar sebagai petenis putri Arab pertama yang memenangi gelar WTA (tur tenis putri), setelah mengalahkan Daria Kasatkina dari Rusia dalam final turnamen lapangan rumput Birmingham Classis di Birmingham, Inggris.
Jabeur, pelopor tenis putri Afrika Utara, menang 7-5 6-4 dan sukses merebut gelar juara setelah kalah dalam dua laga final sebelumnya.
"Saya sangat bangga. Saya telah berjuang keras dan sulit bagi saya untuk memenangi gelar WTA," ujar Jabeur kepada penonton di Ann Jones Center Court, seperti dikutip Reuters, Senin.
“Saya harus bisa melakukannya. Saya harus memenangi gelar ini hanya untuk sedikit bernafas dan juga menjadi contoh bagi yang lain.
"Tidak banyak pemain Arab atau Tunisia yang bermain tenis, dan saya harap ini menginspirasi mereka untuk terus maju dan mencetak lebih banyak prestasi. Saya ingin melihat lebih banyak petenis Arab atau Tunisia, dan mereka bermain bersama saya,” tambahnya.
Jabeur yang dikenal dengan teknik-teknik kreatif serta pukulan dropshot yang menjadi ciri khasnya itu sebelumnya kalah dari Kasatkina dalam pertandingan final di Moskow pada 2018, tetapi kali ini ia berhasil mengalahkan petenis Rusia tersebut.
"Terakhir kali saya bermain, saya kalah dan saya menangis. Pagi ini saya berpikir apakah saya akan menangis dan kecewa, atau saya akan merayakannya?," kata unggulan kedua Jabeur.
Dengan kemenangan itu, maka kini Jabeur telah memenangkan 28 pertandingan di Tur WTA tahun ini. Capaian tersebut lebih banyak dari petenis lainnya dan setara dengan pemeringkat satu dunia Ash Barty yang juga sudah mengumpulkan 28 gelar.
Baca juga: Ini yang dilakukan Ons Jabeur untuk mengisi waktu selama lockdown
Baca juga: Kenin kalahkan Jabeur untuk mencapai babak 16 besar US Open
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021