• Beranda
  • Berita
  • Warga positif COVID-19 di Depok-Jabar tak isolasi, puluhan terinfeksi

Warga positif COVID-19 di Depok-Jabar tak isolasi, puluhan terinfeksi

21 Juni 2021 16:45 WIB
Warga positif COVID-19 di Depok-Jabar tak isolasi, puluhan terinfeksi
Petugas kesehatan mengambil sampel lendir seorang warga saat tes usap RT PCR COVID-19 massal di Kantor Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/1/2021). UPTD Puskesmas Pancoran Mas melakukan tes usap PCR kepada warga yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif guna melacak penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/wsj

Warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut sempat menyelenggarakan hajatan pernikahan di lingkungan pemukimannya

Warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, tidak melakukan isolasi mandiri dan malah bersosialisasi dengan warga lain di luar rumah sementara puluhan warga di lingkungan RW setempat telah terinfeksi positif virus corona.
 
Ketua RT 2 RW 3 Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cilodong, Depok, Tuwin saat dihubungi di Jakarta, Senin (21/6) membenarkan bahwa ada warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19 sejak tanggal 14 Juni 2021, namun baru melapor pada hari ini.
 
Bahkan Tuwin mengatakan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut sempat menyelenggarakan hajatan pernikahan di lingkungan pemukimannya.

"Saya juga bingung, kemarin katanya habis di-uap di RS HGA, kok tetap hajatan," kata Tuwin dan menyebutkan tidak mengetahui alasan warga tersebut tidak melaporkan dirinya telah terkonfirmasi positif COVID-19.
 
Warga tersebut diketahui merasakan gejala sejak tanggal 5 Juni, kemudian diambil spesimennya oleh RS Hasanah Graha Afiah (HGA) pada tanggal 12 Juni.

Kemudian, RS HGA mengeluarkan hasil tes konfirmasi positif COVID-19 pada tanggal 14 Juni 2021. Padahal warga tersebut diketahui menyelenggarakan acara pernikahan pada tanggal 12 Juni 2021 di lingkungan rumah.
 
Terhitung sudah tujuh hari warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut tidak melakukan isolasi mandiri dan bersosialisasi seperti biasa, atau 16 hari setelah munculnya gejala.
 
Tuwin mengatakan di wilayah RT-nya diketahui sedikitnya empat orang positif COVID-19. Sementara di lingkungan RW 3 yang membawahi enam RT setidaknya lebih dari 30 orang positif COVID-19, satu orang di antaranya meninggal dunia.
 
Dia mengaku telah melaporkan kasus COVID-19 ke puskesmas terdekat untuk diambil tindakan selanjutnya. Namun hingga kini belum ada langkah yang diambil oleh Dinas Kesehatan Depok untuk menyetop penyebaran kasus COVID-19 di lingkungan tersebut.
 
"Pak RW bilang katanya sudah lapor ke kelurahan, supaya diteruskan ke Kantor Wali Kota, tapi belum ada tindakan," katanya.
 
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita mengatakan akan segera menindaklanjuti laporan kasus COVID-19 yang warganya tidak isolasi mandiri di Kelurahan Sukamaju.

"Baik," kata Novarita saat dihubungi dan meminta alamat lengkap wilayah penyebaran COVID-19 di Sukamaju itu.

* Berita ini telah direvisi pada paragraf kedua, tertulis RW 4, seharusnya RW 3.*
 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021