"Saya dengar suara ledakan itu dua kali," kata warga berinisial J di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin.
Pria yang sudah hampir 20 tahun bekerja di kawasan itu sempat mengira suara tembakan tersebut adalah suara petasan.
"Kebetulan saya sedang masuk angin, 'kerokan' gitu, lagi cari 'kerokan' tiba-tiba ada suara letusan 'duar duar'," kata J yang berusia 50 tahun itu.
Sesaat setelah terjadi tembakan itu, ia kemudian keluar dari tempat kerjanya dan melihat beberapa anggota Kepolisian yang berada di kawasan itu berhamburan keluar.
Petugas Kepolisian itu, kata dia, kemudian berlari mencari sumber suara tembakan. "Ada yang bawa laras panjang, ada yang bawa pistol," katanya sembari mewanti-wanti untuk tidak menyebutkan identitasnya.
Baca juga: Polrestro Jaksel selidiki penembakan misterius dekat Kompleks Polri
Baca juga: Penembakan tewaskan tiga orang di Cengkareng Jakarta Barat
J menjelaskan saat kejadian di Jalan Joko Sutono, Jakarta Selatan, suasana jalan sedang lengang apalagi ada pembatasan sosial karena COVID-19.
"Saat malam kejadian itu ada beberapa polisi saya lihat itu ambil selongsongnya mungkin. Jadi saya perhatikan polisi-polisi mengambil dua kali," katanya.
Sementara itu, kata dia, di dekat kejadian setiap jam 22.00 WIB, petugas memasang barikade (barrier). "Setiap jam 10 tutup 'barrier'," katanya.
Saat ini, Polres Metro Jakarta Selatan sedang melakukan penyelidikan kasus penembakan misterius itu. Polisi sudah mengamankan 10 kamera pengawas atau CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.
"Kami ambil, mau kami teliti (CCTV)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Achmad Akbar.
Namun, dari 10 CCTV yang sudah diamankan, kata dia, hanya dua CCTV yang merekam di sekitar lokasi kejadian. Polisi juga menemukan barang bukti berupa dua selongsong peluru di sekitar tempat kejadian perkara.
Akbar menambahkan polisi juga sudah melakukan olah di tempat kejadian perkara (TKP) pada Minggu (20/6) sekitar pukul 06.00 WIB.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021