Austria yang sebelum Euro 2020 tak pernah menang dalam putaran final Euro lolos ke babak kedua untuk pertama kalinya dalam 39 tahun terakhir. Mereka lolos dari fase grup turnamen besar ketika Piala Dunia 1982.
"Ini adalah momen indah dalam sepakbola," kata Foda dalam jumpa pers seperti dikutip Reuters. "Kami ingin membuat sejarah. Itu target kami dari sejak hari pertama kami bersama. Ini kemenangan bersejarah dan saya bangga kepada tim ini."
"Sejak awal Anda merasa tim ini ingin memenangkan pertandingan ini. Kami semestinya mencetak skor 2-0 atau 3-0 pada babak pertama karena kami memiliki peluang-peluang bersih," kata pelatih itu.
Baca juga: Austria ke 16 besar setelah menang 1-0, Ukraina menunggu
Baca juga: Klasemen akhir Grup C, Belanda sempurna, Ukraina menunggu
Marko Arnautovic membuang dua peluang emas sebelum jeda, tapi Austria mempertahankan kemenangan yang membuat mereka melangkah ke 16 besar menghadapi Italia.
Tak terkalahkan dalam 30 laga berturut-turut, Italia menyamai rekornya sendiri 82 tahun lalu setelah menang 1-0 atas Wales yang membuat mereka memuncaki grupnya. Italia juga sudah memenangkan 11 pertandingan berturut-turut.
"Tampaknya pada pandangan pertama teka-teki ini tak terpecahkan oleh kami," kata Foda mengenai Italia. “Tetapi pada titik tertentu tim mana pun pasti bakal kalah, dan jika kami bermain seperti hari ini maka kami berpeluang selamat dari Italia."
"Kami sudah mencapai tujuan besar, tetapi ketika Anda mencapai babak 16 besar maka Anda ingin mencapai perempat final," kata Foda.
Baca juga: Belanda sapu bersih fase grup dengan babat Makedonia Utara 3-0
Baca juga: Duo pemain Inggris isolasi diri setelah berkontak dengan Gilmour
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021