• Beranda
  • Berita
  • Saham Inggris hentikan kerugian, indeks FTSE 100 terkerek 0,64 persen

Saham Inggris hentikan kerugian, indeks FTSE 100 terkerek 0,64 persen

22 Juni 2021 04:08 WIB
Saham Inggris hentikan kerugian, indeks FTSE 100 terkerek 0,64 persen
Bursa saham Inggris. ANTARA/Reuters

Indeks FTSE 100 anjlok 1,90 persen atau 135,96 poin menjadi 7.017,47 poin pada Jumat (18/6/2021)

Saham-saham Inggris ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin (21/6/2021), menghentikan penurunan selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,64 persen atau 44,82 poin, menjadi menetap di 7.062,29 poin.

Indeks FTSE 100 anjlok 1,90 persen atau 135,96 poin menjadi 7.017,47 poin pada Jumat (18/6/2021), setelah jatuh 0,44 persen atau 31,52 poin menjadi 7.153,43 poin pada Kamis (17/6/2021), dan terdongkrak 0,17 persen atau 12,47 poin menjadi 7.184,95 poin pada Rabu (16/6/2021).

Ocado Group, perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel Inggris melonjak 4,04 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan jaringan supermarket terbesar kedua di Inggris Raya J Sainsbury meningkat 3,84 persen, serta perusahaan multinasional Inggris pembuat baja dan pertambangan terintegrasi secara vertikal Evraz menguat 3,66 persen.

Sementara itu, dikutip dari Xinhua, HSBC Holdings, induk perusahaan jasa keuangan bank investasi multinasional Inggris menderita kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terkikis 0,66 persen.

Disusul oleh saham sebuah perusahaan energi Skotlandia SSE yang menyusut 0,66 persen, serta perusahaan jasa makanan kontrak multinasional Inggris Compass Group kehilangan 0,60 persen.

Baca juga: Saham Prancis berbalik menguat, indeks CAC 40 bangkit 0,51 persen
Baca juga: Saham Eropa merosot, tertekan nada "hawkish" Federal Reserve
Baca juga: Indeks FTSE 100 London dibuka turun ke level terendah satu bulan

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021