• Beranda
  • Berita
  • Satgas tiadakan dapur umum di lokasi "lockdown" mikro Kelapa Dua Wetan

Satgas tiadakan dapur umum di lokasi "lockdown" mikro Kelapa Dua Wetan

22 Juni 2021 16:37 WIB
Satgas tiadakan dapur umum di lokasi "lockdown" mikro Kelapa Dua Wetan
Kerabat memberikan paket bahan pangan ke warga yang menjalani isolasi mandiri di Jalan Intan Berduri, Kawasan Sumur Batu, Jakarta Pusat, Rabu (9/6/2021). Pemerintah setempat menerapkan "lockdown" skala mikro karena 34 warga di RW 03 Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat terkonfrimasi positif COVID-19. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/pras.

untuk mencegah terjadinya kerumunan

Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 RW 01 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, meniadakan dapur umum di dua RT yang menjadi lokasi penguncian wilayah (lockdown) skala mikro.

Ketua RW 01 Kelapa Dua Wetan Bambang Subiantara menjelaskan peniadaan dapur umum tersebut untuk mencegah terjadinya kerumunan.

Baca juga: Fasilitas isolasi mandiri Rusun Nagrak baru ditempati sembilan orang

"Dikhawatirkan nanti terjadi kerumunan warga saat memasak. Kita juga sempat konsultasi dengan Satgas COVID-19 tingkat kelurahan, katanya enggak apa," kata Bambang Subiantara saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Bambang Subiantara menambahkan pihaknya tetap menjamin kebutuhan logistik warga di RT 03/01 dan RT 05/01 selama pemberlakuan "lockdown" mikro.

Baca juga: Polres Jaksel pastikan kebutuhan pangan warga jalani isolasi tercukupi

Dia mengatakan kebutuhan warga kedua RT tersebut akan dipenuhi melalui bantuan dari Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.

"Diantar dari Sudin Sosial Jakarta Timur ke kantor Kelurahan, baru dari kantor Kelurahan diantar ke sini lalu dibagikan ke rumah-rumah warga. Kebutuhan makan tiga kali sehari," ujar Bambang.

Baca juga: 90 persen tempat tidur isolasi RS di DKI Jakarta telah terpakai

Bambang mengatakan tidak semua warganya yang terkonfirmasi COVID-19 bisa menjalani isolasi mandiri di rumah, mayoritas justru dievakuasi ke rumah sakit rujukan dan tempat isolasi khusus.

"Kalau kondisi rumahnya memungkinkan kita perbolehkan isolasi mandiri di rumah. Jadi dilihat dulu kondisi rumahnya oleh pihak puskesmas, apa memungkinkan untuk isolasi mandiri atau tidak," jelas Bambang.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021