• Beranda
  • Berita
  • Wall Street menguat, indeks Nasdaq berakhir di rekor tertinggi

Wall Street menguat, indeks Nasdaq berakhir di rekor tertinggi

23 Juni 2021 05:43 WIB
Wall Street menguat, indeks Nasdaq berakhir di rekor tertinggi
Ilustrasi - Pialang sedang bekerja di lantai Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat. ANTARA/REUTERS/am.
Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), dengan Nasdaq berakhir di rekor tertinggi terangkat oleh Amazon, Microsoft dan perusahaan teknologi papan atas lainnya karena investor mengalihkan perhatian mereka ke saham pertumbuhan dan kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell menjadi fokus

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 68,61 poin atau 0,20 persen, menjadi menetap di 33.945,58 poin. Indeks S&P 500 naik 21,65 poin atau 0,51 persen, menjadi berakhir di 4.246,44 poin. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 111,79 poin atau 0,79 persen, menjadi ditutup pada 14.253,27 poin.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor consumer discretionary dan teknologi masing-masing terangkat 1,04 persen dan 0,89 persen, memimpin kenaikan. Sementara itu, sektor utilitas dan real estat merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.

Microsoft menguat 1,1 persen dan nilai pasar sahamnya sempat menembus 2 triliun dolar AS untuk pertama kalinya, sementara Apple, Facebook, dan Amazon juga masing-masing meningkat lebih dari 1,0 persen.

Amazon memiliki total penjualan  lebih dari 5,6 miliar dolar AS di Amerika Serikat pada hari pertama acara promosi Prime-nya, menurut Adobe Digital Economy Index.

Sementara itu, dalam sidang kongres, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali niat bank sentral AS untuk mendorong pemulihan pasar kerja yang "luas dan inklusif" dan tidak menaikkan suku bunga terlalu cepat hanya berdasarkan ketakutan akan inflasi yang akan datang.

Apa yang disebut value stocks (saham yang harganya masih di bawah nilai intrinsiknya), diperkirakan mendapat manfaat dari pemulihan ekonomi, telah berkinerja lebih baik pada 2021, sementara saham pertumbuhan, termasuk nama-nama teknologi utama seperti Apple dan Nvidia, telah menguat sejak The Fed pekan lalu mengambil sikap tentang kenaikan suku bunga di masa depan yang dilihat oleh banyak orang sebagai lebih agresif daripada yang diharapkan.

Indeks pertumbuhan S&P telah bertambah hampir 2,0 persen sejak sebelum Fed Rabu lalu (16/6/2021) memproyeksikan jadwal percepatan kenaikan suku bunga, dibandingkan dengan penurunan hampir 2,0 persen dalam indeks nilai.

"Pasar terperangah tentang komentar hawkish Fed, dan itu 100 persen dari apa yang terjadi," kata Andrew Mies, kepala investasi 6 Meridian. "Semua orang pintar terkejut tentang betapa hawkish-nya The Fed, dan sekarang mereka menyesuaikan portofolio mereka."

GameStop melonjak 10 persen setelah pengecer videogame itu mengatakan telah mengumpulkan lebih dari 1 miliar dolar AS dalam penawaran saham terbarunya, menguangkan lebih lanjut pada lonjakan harga saham yang didorong oleh Reddit tahun ini.

Sanderson Farms menguat sekitar 10 persen ke rekor tertinggi setelah J.P. Morgan menaikkan target harga sahamnya setelah sebuah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa produsen unggas itu sedang menjajaki sebuah penjualan.

Twitter berakhir hampir 3,0 persen lebih tinggi setelah mengatakan akan mencari aplikasi dari pengguna untuk menguji fitur berlangganan konten dan tiket baru, ketika platform media sosial itu bekerja untuk membangun lebih banyak cara bagi pengguna untuk mendapatkan uang.

Moderna Inc naik 6,3 persen setelah Uni Eropa memutuskan untuk mengambil opsi berdasarkan kontrak pasokan dengan pembuat obat yang memungkinkan blok tersebut memesan 150 juta vaksin COVID-19 tambahan.
 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021