BRI yang juga bergerak dalam bidang pemberian modal untuk perusahaan rintisan melihat tren itu berbarengan dengan munculnya kesadaran industri berkelanjutan di tengah berlangsungnya pandemi COVID-19.
“Arahannya itu kami melihat sepanjang pandemi COVID-19, tren perusahaan sustainability menjadi perkembangan digital. Saat ini perusahaan harus bisa mengembangkan tiga hal yaitu people (SDM), planet (lingkungan), dan profit. Ketiga itu harus bisa diseimbangkan mengingat saat ini bukan hanya tren teknologi yang krusial tapi juga prinsip keadilan sosial dan lingkungan,” kata Indra dalam webinar membahas kolaborasi Pemerintah dan Swasta dalam penanganan pandemi COVID-19, Rabu.
Indra pun menyebutkan salah satu bentuk keberlanjutan yang harus dimiliki oleh perusahaan saat ini adalah selain memastikan bisa mempertahankan lapangan kerja, perusahaan itu juga bisa membuka peluang lain untuk membuka lapangan kerja yang baru.
Inkulisi terhadap akses lapangan pekerjaan pun harus bisa didapatkan dengan mudah sehingga menunjukkan semangat dari industri yang berkelanjutan.
Di samping itu, inklusi lapangan pekerjaan yang mudah itu pun harus dibarengi dengan kesadaran perusahaan menjaga kondisi lingkungan maupun menghasilkan keuntungan.
“Investor saat ini tentunya menghargai industri berkelanjutan ini yang tentunya lebih inklusif dibandingkan jika dinilai sekadar dari keuntungan saja,” ujar Indra.
Ia mencontohkan perusahaan tempatnya bekerja, di tengah pandemi secara jelas para perusahaan rintisan di bawah naungannya mengalami profit yang berkurang secara substansial meskipun demikian BRI tetap menghargai usaha- usaha para pengembang bisnis untuk menjadikan usahanya ke arah industri berkelanjutan.
BRI merupakan Bank milik negara yang juga memiliki unit usaha dikenal dengan nama BRI Ventures untuk memberikan modal bagi beberapa perusahaan rintisan dari berbagai sektor yang mengedepankan penggunaan teknologi.
Beberapa perusahaan rintisan yang sudah mendapatkan pendanaan dari BRI di antaranya AwanTunai, Andalin, Brodo, HAUS!, hingga Grab.
Baca juga: Kredivo kembali raih suntikan dana Rp1,4 triliun
Baca juga: Ekonom nilai relaksasi peraturan IPO positif buat perusahaan teknologi
Baca juga: Dua mahasiswa vokasi UI raih penghargaan kewirausahaan
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021