• Beranda
  • Berita
  • Seribuan anak di Cianjur terpapar COVID-19 selama pandemi

Seribuan anak di Cianjur terpapar COVID-19 selama pandemi

23 Juni 2021 16:29 WIB
Seribuan anak di Cianjur terpapar COVID-19 selama pandemi
Juru Bicara Pusat Infromasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, dr Yusman Faisal. (ANTARA/Ahmad Fikri)
Seribuan anak di Cianjur, Jawa Barat, terpapar COVID-19 selama pandemi, dan 177 anak diantaranya usia balita, namun seluruhnya sudah kembali sembuh setelah menjalani isolasi di rumah sakit dan vila khusus.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, di Cianjur Rabu, mengatakan selama pandemi tercatat 6.485 orang positif COVID-19, sebanyak 1.081 orang diantaranya anak usia balita hingga 19 tahun.

"Untuk usia balita sebanyak 177 jiwa dan dari usia 5-19 tahun sebanyak 904 anak. Sedangkan dari seribuan anak, 1 orang yang meninggal dunia usia balita, sedangkan sebagian besar sudah sembuh," katanya.

Namun untuk angka saat ini, pihaknya belum memiliki data pasti berapa orang pasien anak positif yang masih menjalani perawatan. "Secepatnya kita akan melakukan pendataan berapa jumlah pasien anak yang masih diisolasi," katanya.

Baca juga: 2.584 anak di Babel positif COVID-19

Baca juga: Sebanyak 461 anak di Lebak terpapar COVID-19


Ia menjelaskan, untuk balita yang tercatat positif COVID-19 rata-rata terpapar dari orang tuanya. Sedangkan anak usia di atas 5 tahun, sebagian besar terpapar saat bermain atau setelah melakukan kegiatan di luar rumah.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan seiring tingginya anak berbagai usia terpapar COVID-19, membuat pihaknya kembali mengundurkan rencana pembelajaran tatap muka yang dinilai rawan menciptakan kluster baru.

"Kita batalkan kembali rencana simulasi dan PTM di bulan Juli karena 20 persen anak berbagai usia di Cianjur, terpapar COVID-19. Ini kita lakukan sebagai upaya antisipasi dan menekan angka penularan yang kembali tinggi," katanya.

Ia mengimbau seiring tingginya penularan virus berbahaya di kalangan keluarga, penerapan prokes ketat tetap harus dijalankan meski tinggal dalam satu rumah, tetap menerapkan 6 M sebagai upaya memutus rantai penyebaran.*

Baca juga: IDI harapkan pemerintah siapkan vaksin COVID-19 untuk anak-anak

Baca juga: Jumlah anak terpapar COVID-19 di RW 10 Kramat Jati naik 20 persen

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021