Sebanyak 846 warga binaan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan rumah tahanan (Rutan) se-Jakarta menjalani vaksinasi guna mengurangi risiko terpapar COVID-19.Tenaga medis dari Puskesmas dan dokter internal kita
"Vaksin Sinovac diperuntukkan bagi lansia (lanjut usia) dan Vaksin Astrageneca untuk warga binaan lainnya," kata Kepala Divisi Lapas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Marselina Budiningsih di Jakarta, Rabu.
Marselina menyebutkan 846 warga binaan itu terdiri 110 warga lanjut usia, Rutan Cipinang (159 orang), Rutan Pondok Bambu (87 orang), Lapas Khusus Narkotika Cipinang (159 orang), Rutan Selemba (100 orang) dan Lapas Perempuan (231 orang).
Marselina mengungkapkan kegiatan vaksin massal bagi warga binaan terselenggara berkat kerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan setempat.
Selanjutnya, Suku Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan Puskesmas setempat untuk mengalokasikan jumlah vaksin yang dibutuhkan termasuk bantuan tenaga medis sebagai petugas pemberi vaksin.
Baca juga: Pemkot Jakpus: Vaksinasi warga non DKI tidak perlu surat domisili
"Tenaga medis dari Puskesmas dan dokter internal kita," ujar Marselina.
Marselina menuturkan kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi warga binaan digelar sesuai bantuan dari Suku Dinas Kesehatan setempat, guna mengurangi risiko penularan virus asal Wuhan China tersebut.
Dikatakan Marselina, warga binaan Lapas maupun tahanan yang menghuni rutan memiliki tingkat risiko tinggi terpapar COVID-19 karena kapasitas hunian yang sudah berlebih.
Saat ini, Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta mencatat tingkat kapasitas hunian di lapas dan rutan se-Jakarta mencapai 207 persen dengan jumlah hunian sebanyak 17.805 orang terdiri dari 5.171 orang di rutan dan 12.634 orang di lapas se-DKI Jakarta.
Marselina menambahkan petugas lapas memberikan pendampingan terhadap warga binaan lapas maupun rutan selama menjalani vaksin terkait rekam jejak kesehatan.
Baca juga: Ratusan warga DKI antusias antre vaksin Sinovac di JIEP Pulomas
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021