Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada 30 Juni 2021 dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
“Bapak Presiden dijadwalkan hadir di Kendari, pada 30 Juni 2021. Tadi pagi, Panitia Penyelenggara Munas telah diundang di Sekretariat Presiden untuk berkoordinasi terkait kedatangan Bapak Presiden, tanggal 30 Juni,” kata Ketua Penyelenggara Munas Kadin Adisatrya Sulisto dalam keterangannya di Jakarta, pada Rabu.
Adisatrya mengungkapkan bahwa Munas tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan Panitia Penyelenggara terus mempersiapkan pelaksanaan Munas, yang salah satu agendanya adalah memilih Ketua Umum Kadin Indonesia, periode 2021-2026.
“Munas masih terus jalan. Tidak ada pembatalan,” katanya.
Seperti diberitakan, saat ini terdapat dua kandidat yang akan memperebutkan kursi Ketua Umum Kadin Indonesia. Mereka adalah Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie.
Kedua kandidat akan memperebutkan 132 total suara, yang terdiri atas 30 suara dari asosiasi/gabungan/himpunan selaku Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin Indonesia, dan 102 suara dari Kadin Daerah (Kadinda) yang tersebar di 34 provinsi.
Sebelumnya, Ketua Steering Committee (SC) Munas VIII Kadin, Benny Soetrisno mengatakan bahwa sejauh ini belum ada keputusan mengenai pembatalan Munas Kadin di Kendari, 30 Juni 2021. Berbagai persiapan masih terus dilakukan.
“Persiapan Munas tetap berjalan sampai dengan waktunya akan lanjut atau ditunda. Ketua Umum Kadin yang akan mengambil keputusan,” kata Benny.
Baca juga: Ketua DPD: Ketua Kadin harus bawa kemajuan industri-perdagangan RI
Baca juga: Ketua Pelaksana: COVID melonjak, Munas Kadin bisa ditunda
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021