"Kami ambil kebijakan menghentikan sementara pelayanan pada dinas-dinas yang terkonfirmasi. Kemudian memperluas tracing dengan melakukan rapid antigen minimal 10 kontak per kasus konfirmasi," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Kamis (24/6).
Sedikitnya ada empat kantor layanan yang ditutup sementara, yaitu Bappedalitbang, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda), Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP).
Baca juga: Puluhan warga Girimukti terpapar COVID-19 dari klaster pengungsi
Di samping itu, ia menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan agar mewajibkan rumah sakit, khususnya swasta menambah ruang perawatan minimal 30 persen.
"Kami juga akan tambah tenaga kesehatan dengan merekrut relawan untuk pusat isolasi yang ada di Kabupaten Bogor," ujar Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Sebagai informasi, hingga Rabu (23/6), Bed Occupancy Rate (BOR) pada 29 ruamh sakit yang ada di Kabupaten Bogor telah menyentuh 93,75 persen.
Kemudian, jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor sudah menembus angka 19.801 kasus dengan rincian 779 kasus berstatus aktif, 110 kasus meninggal dunia, 18.906 kasus sembuh.(KR-MFS)
Baca juga: Bupati Bogor terbitkan aturan perketat PPKM Berskala Mikro
Baca juga: 27 ASN terpapar COVID-19, Balai Kota Bogor ditutup sementara
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021