Nissan, melalui Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengungkapkan bahwa kendaraan Sentra 2020 dan 2021 dapat diproduksi dengan batang pengikat yang bengkok selama masa perakitan.
Nissan menyatakan bahwa masalah manufaktur di pabrik Aguascalientes berada di balik masalah tersebut dan mencatat bahwa tie rod yang bengkok dapat mempengaruhi kemampuan pengemudi untuk mengemudikan kendaraan sekaligus menyebabkan getaran.
Dikutip dari CarsCoops, Jumat, jika tie rod itu putus, pembuat mobil mencatat bahwa hal itu dapat menyebabkan hilangnya sebagian kendali kemudi yang meningkatkan risiko kecelakaan.
Baca juga: Nissan Qashqai baru berbahan aluminium, model lain menyusul
Secara total, penarikan tersebut berdampak pada 138.736 model Sentra yang dibuat antara 25 November 2019 dan 24 Maret 2021. Nissan tidak mengetahui adanya kecelakaan atau cedera terkait masalah tersebut.
Nissan memberi tahu dealer tentang masalah ini pada 18 Juni dan akan mulai memberi tahu pemilik kendaraan yang terkena dampak pada 5 Agustus. Pemilik akan diinstruksikan untuk membawa kendaraan mereka ke dealer Nissan di mana tie rod sisi kiri dan kanan akan diperiksa dan jika salah satunya bengkok akan diganti secara gratis.
Dalam kasus seperti ini, masalah ini bukan pertama kalinya Sentra ditarik kembali tahun ini. Pada bulan Maret, Nissan mengumumkan penarikan kembali 807.376 model Sentra yang dibuat selama model tahun 2016-2019 karena lampu rem mungkin tidak menyala saat pedal rem ditekan.
Masalah ini dipicu oleh sakelar lampu rem yang dapat terkontaminasi oleh pelepasan gas dari gemuk berbasis silikon yang digunakan di komponen sekitarnya.
Baca juga: Nissan sesuaikan produksi pada bulan Juli karena kekurangan chip
Baca juga: Nissan Navara Pro-4X baru akan segera meluncur
Baca juga: Nissan Z terbaru hadir Agustus
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021