Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo yang juga Guru Besar IPB University Yusli Wardiatno mengatakan ada empat aspek yang akan menjadi fokus kerja sama, yakni energi terbarukan, ketahanan pangan, kesehatan dan teknologi pertahanan.
“Saya berharap MoU antara IPB University dan KIT tidak hanya dapat mencakup keempat aspek tersebut, namun juga berkembang ke subjek lain yang dapat memberikan manfaat bagi kedua universitas dan juga kedua negara," ujar Yusli, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan kerja sama itu juga sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), yakni program Merdeka Belajar.
Mahasiswa berkesempatan untuk bergabung dalam program magang serta mendapatkan kredit dari KIT dan sebaliknya. Ia juga berharap akan ada pertukaran budaya saat aktivitas kerja sama itu bisa dilakukan.
"Kerja sama antara kedua institusi ini juga memberikan kesempatan untuk saling bertukar staf pengajar maupun mahasiswa," kata dia.
Sementara itu, Rektor IPB University Prof Arif Satria mengatakan bahwa kedua institusi pendidikan ini memiliki potensi kolaborasi yang besar.
Selain untuk memperluas dampak IPB University secara global, hasil persetujuan kerja sama itu juga menjadi kesempatan strategis untuk saling bertukar staf pengajar, mahasiswa dan informasi. Ia berharap KIT akan memiliki agenda yang sama dalam membahas isu mengenai agrikultur, biosains dan aspek keberlanjutan.
"Kita perlu mengantisipasi berbagai aktivitas di masa depan yang diinisiasikan atas kerja sama ini. Dan kita tidak sabar untuk melihat transformasi positif lainnya dalam hal pendidikan tinggi yang terkait dengan penelitian, inovasi, dan community service," kata dia.
Di sisi lain, President KIT Soichiro Suzuki menyatakan kerja sama ini menjadi yang pertama kalinya bagi KIT dengan perguruan tinggi di ASEAN. Menurutnya, setelah melalui beberapa pertimbangan, IPB University menjadi pilihan terbaik untuk memulai kerja sama dengan negara ASEAN, yakni Indonesia.
"Perjanjian tersebut akan memberikan kesempatan pengembangan akademik baru serta kesempatan belajar di luar negeri bagi siswa kedua institusi," ujarnya.
Ia berharap akan adanya kerja sama dalam bidang agrikultur, apalagi wilayah KIT berada merupakan kawasan utama bagi perlindungan kawasan agrikultur, kehutanan, dan perikanan di Jepang. KIT sendiri telah berkontribusi besar bagi industri lokal dengan mengaplikasikan teknologi dan engineering di banyak lokasi.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021