Ban ini dikembangkan dengan teknologi yang mampu mengurangi gas buang karbon melalui efisiensi bahan bakar pada kendaraan dengan tetap mempedulukan aspek keselamatan berkendara dan menjaga performa terbaik sebuah ban.
"ECOPIA EP100A" adalah wujud komitmen Bridgestone dalam menjawab tantangan masyarakat global bagi kelestarian lingkungan yang lebih baik.
Ban itu membuat bahan bakar bisa dihemat dengan cara menekan daya hambat putaran ban pada permukaan jalan sehingga mengurangi pelepasan gas CO2 saat gesekan.
Selain itu, ban ini juga menekan pembuangan tanpa mengurangi kualitas performa pengendalian dan keselamatan.
"ECOPIA EP100A adalah produk peduli lingkungan, hemat BBM dan pembuangan emisinya lebih sedikit," kata Deni Arief Pribadi, Training and Technical Support Section Manager Bridgestone.
Tingkat konsumsi bahan bakar yang tinggi di Indonesia sangat merugikan banyak pihak dan memicu rusaknya lingkungan menyusul berlebihannya gas buang di udara.
Ban produk terbaru Bridgestone itu membuat efisiensi penggunaan bahan bakar mencapai 3,1 persen.
Efisiensi dicapai dengan menekan daya hambat putaran ban yang biasa dikenal "rolling resistance' ke tingkat terendah.
Semakin kecil daya hambat, maka semakin kecil pula daya dorong mesin yang dibutuhkan, sekaligus semakin hemat pula bahan bakar yang digunakan.
Akhirnya, demikian Deni Arief, gas karbon yang dihasilkan pun otomatis berkurang.
"ECOPIA EP100A" didesain untuk tetap memaksimalkan performa pengendaliannya dengan tetap menempatkan faktor keselamatan pada prioritas tertinggi.
Performa pengendalian ban ini juga sangat baik, sekalipun saat menghadapi pengereman mendadak, baik di jalan dengan permukaan basah maupun kering.
Akselarasi ban ini saat "start up" sangat ringan sehingga dengan sangat cepat bisa mencapai kecepatan yang diinginkan. Sebaliknya, saat pedal gas dilepas, ban akan secara halus mengurangi kecepatan sehingga berkendara terasa lebih nyaman.
Kinerja remnya sangat baik di permukaan jalan basah.
Menurut Deni, "ECOPIA EP100A" sudah digunakan di Jepang sejak 1991 bagi mobil elektrik, sementara di Indonesia baru diluncurkan tahun ini untuk mobil berbahan bakar bensin dan solar.
"ECOPIA EP100A" berkomposisi penggabungan bahan silika dengan berbagai material yang mampu meningkatkan distribusi energi, sekaligus merendahkan daya hambat putaran ban.(*)
ENY/Jafar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010