"Persentase penduduk pendatang dari luar daerah ke wilayah Penajam Paser Utara pada 2021 mengalami peningkatan," ujarnya.
Jumlah masyarakat Kabupaten Penjam Paser Utara yang pindah ke luar daerah sepanjang 2021 jelas Suyanto, tercatat sekitar 20 persen.
Sedangkan warga pendatang yang pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara terdata mencapai sekitar 30 persen.
Baca juga: Balitbanghub-Unhas kolaborasi kaji dermaga apung sebagai penunjang IKN
"Perubahan pindah datang terlihat lebih banyak daripada yang pindah ke luar, 30 persen datang dan ke luar hanya 20 persen," ucap Suyanto.
"Kami prediksi jumlah penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara sepanjang 2021 naik antara 6.000 sampai 9.000 jiwa," tambahnya.
Bertambahnya penduduk tersebut jelas Suyanto, salah satunya banyak warga luar daerah mencoba mencari pekerjaan di wilayah calon ibu kota negara yang baru.
Jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara berdasarkan DKB (data kependudukan bersih) Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri per Desember 2020 sebanyak 181.347 jiwa.
Sejak ditetapkan sebagai calon ibu kota negara yang baru seolah menjadi "magnet" warga pendatang dari berbagai daerah masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara.
Diprediksi arus urbanisasi tidak bisa terbendung sejak Kabupaten Penajam Paser Utara ditetapkan sebagai calon ibu kota negara Indonesia yang baru.
Baca juga: KSP: Pemerintah siapkan pengembangan SDM di Ibu Kota Negara baru
Baca juga: Kemenhub rancang sistem transportasi modern di ibu kota baru
Baca juga: KSP menyerap aspirasi masyarakat perihal pembangunan ibu kota negara
Pewarta: Novi Abdi/Bagus Purwa
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021