Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menargetkan jumlah penyuntikan dosis vaksin per hari secara nasional pada Agustus 2021 dapat meningkat hingga dua kali lipat dari satu juta dosis menjadi dua juta dosis vaksin per hari.
"Saya berharap mulai hari ini target satu juta vaksin untuk seluruh Indonesia terus kita jaga sampai bulan Juli. Bulan Agustus akan kita beri target dua kali lipat dari yang ada sekarang," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers usai meninjau vaksinasi massal COVID-19 di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Presiden minta target vaksinasi di daerah naik dua kali lipat
Baca juga: Vaksinasi massal COVID-19 di Lapangan Bhayangkara ditinjau Presiden
Vaksinasi massal bagi masyarakat umum di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri telah dilakukan sejak Kamis (24/6), dengan menggunakan vaksin dari Sinovac Biotech Ltd. Target penyuntikan vaksinasi pada hari ini 7.500 peserta.
Selain meninjau vaksinasi, Presiden juga berbincang melalui telekonferensi video dengan perwakilan 34 Kepolisian Daerah (Polda) di Indonesia yang juga melaksanakan vaksinasi serentak. Sejumlah Kepala Polda (Kapolda) menyatakan kesiapannya untuk menaikkan target penyuntikan vaksin per hari pada bulan Juli.
"Kami laporkan hari ini dalam rangka pelaksanaan satu juta vaksin, di Polda Jawa Tengah secara serentak di 35 Polres (340 titik) telah dilaksanakan. Dengan ketentuan Polda Jawa Tengah mendapatkan jatah 141 ribu dosis terbagi habis, terhitung mulai jam 08.00 WIB sampai jam 17.00. Tenaga kesehatan yang kita miliki TNI-Polri dan Dinas Kesehatan 5.458 orang," ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi saat berbincang dengan Kepala Negara melalui konferensi video.
"Itu 141 ribu dalam satu hari. Kalau ditingkatkan jadi dua kali bisa nggak?" tanya Presiden.
"Sanggup Bapak," kata Kapolda Jateng.
Hal serupa disampaikan oleh Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak yang dalam laporannya juga meminta tambahan dosis vaksin bagi masyarakat di Sumatera Utara.
"Kemarin kami menerima 121 ribu dosis vaksin, mengingat antusiasme masyarakat, kami mohon izin kepada Bapak Presiden dan Bapak Kapolri kiranya kekurangan sekitar 60 ribu dosis bisa dipenuhi, Bapak Presiden," ujar Kapolda Sumatera Utara.
"Itu kalau kegiatan hari ini diteruskan, kemudian mulai 1 Juli dilipatkan dua kali kira-kira masih sanggup nggak?" tanya Presiden.
"Sanggup Bapak Presiden," katanya.
Baca juga: Presiden: Pemda harus pantau penanganan COVID-19
Baca juga: Presiden: Kebijakan harus cepat-tepat pada kondisi "extraordinary"
Kepala Negara mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI, Polri, dan pemerintah daerah yang telah melaksanakan vaksinasi massal bagi masyarakat umum secara serentak di seluruh Indonesia.
"Terima kasih kepada seluruh pimpinan daerah, Kapolda, Pangdam, gubernur, bupati, dan wali kota. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas acara vaksinasi massal pada pagi hari ini yang dikerjakan secara serentak di seluruh Polda dan Kodam yang bekerja sama dengan pemerintah daerah," katanya.
Pada peninjauan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala BNPB Ganip Warsito.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021