Erick Thohir: Pandemi COVID belum berakhir

26 Juni 2021 13:35 WIB
Erick Thohir: Pandemi COVID belum berakhir
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) saat berbincang-bincang dengan masyarakat yang mengikuti vaksinasi di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Medan, Sumatera Utara. Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir dan meminta dukungan serta partisipasi aktif masyarakat dalam memerangi penyebaran Covid-19. ANTARA/HO-Kementerian BUMN/pri.

Meskipun upaya-upaya maksimal sudah dan terus dilakukan oleh pemerintah, namun harus mendapat dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat

Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan masyarakat bahwa pandemi belum berakhir dan meminta dukungan serta partisipasi aktif masyarakat dalam memerangi penyebaran COVID-19.

"Saya mengingatkan pandemi ini belum berakhir. Saat ini, status zona merah muncul di berbagai kabupaten dan juga ibu kota provinsi. Meskipun upaya-upaya maksimal sudah dan terus dilakukan oleh pemerintah, namun harus mendapat dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat," ujar Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Erick menambahkan Sentra Vaksinasi Bersama BUMN, yang mulai digelar di Medan, Sumatera Utara, Sabtu, ditargetkan mampu mengubah status kota tersebut dan wilayah Sumatera Utara menjadi zona yang lebih aman di tengah pandemi ini.

Baca juga: Erick: BUMN harus kompetitif, bantu negara bangun program bagi rakyat

Saat ini, Medan dan beberapa ibu kota provinsi kembali berstatus zona merah pandemi COVID-19.

"Saya ingin sentra vaksinasi di Medan ini direspons positif warga Sumut agar mau divaksin, sehingga kota ini berada di zona aman. Sentra vaksin ini terbuka bagi siapa saja yang belum divaksin," kata Menteri BUMN.

Berdasarkan data dari covid19.sumutprov.go.id/, status Kota Medan yang berpenduduk 2,43 juta orang atau 16,46 persen dari seluruh penduduk Sumatera Utara berada di zona merah dengan penambahan kasus di atas 30 orang setiap harinya.

Selain itu, cakupan persentase jumlah warga Sumatera Utara, yang sudah menjalani vaksinasi masih rendah.

Cakupan vaksin dosis pertama di Sumut berada di peringkat 20 nasional dengan 40,23 persen, sedangkan untuk vaksin dosis kedua baru 21,58 persen atau di posisi 23 nasional.

"Sentra vaksinasi di Medan ini ditargetkan 5.000 orang per hari. Saya yakin bisa dicapai karena semua orang dari berbagai kalangan bisa divaksin di sini demi mengejar percepatan. Saya minta agar semua orang lebih disiplin dalam menjalankan 3 M. Semoga usaha ini mendapat kemudahan dari Yang Kuasa agar kita bisa melewati pandemi ini," ujar Erick Thohir.

Untuk melayani sentra vaksinasi di lokasi eks bandara tersebut, Kementerian BUMN menerjunkan 250 tenaga kesehatan yang dikoordinasi oleh RS Pertamina Pangkalan Berandan dan melibatkan pusat layanan kesehatan di Kota Medan seperti Puskesmas Glugur Darat, Tegal Sari, Tuntungan, Simalingkar, dan Terjun.

Menteri Erick meresmikan Sentra Vaksinasi Bersama BUMN untuk wilayah Sumatera Utara yang berpusat di Polonia, Medan, Sumatera Utara, Sabtu.

Peresmian sentra vaksinasi ke-7, yang dilakukan Kementerian BUMN dan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah, serta Indonesia Healthcare Corporation (IHC), holding rumah sakit tersebut, dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah.

Hingga saat ini, enam Sentra Vaksinasi Bersama BUMN, yang sudah dilakukan Kementerian BUMN yakni Istora GBK Senayan dan Tennis Indoor GBK Senayan DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Banyumas, yang telah memvaksin 1,6 juta orang.

Baca juga: Gerak cepat, Erick dan Menag alihfungsi Asrama Haji rawat pasien Covid
Baca juga: Erick Thohir: Stok obat antiviral penanganan COVID tersedia dan aman

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021