PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), anak BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero), melakukan panen perdana cabai seluas 15 hektare sebagai hasil program Agro Solution di Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, milik Kelompok Tani Tambon Jaya.Program Agro Solution ini dapat memberikan peningkatan hasil panen dan penghasilan bagi petani
Direktur Utama PIM Yanuar Budinorman dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan penggunaan pupuk NPK dan Polivit dari PIM dapat meningkatkan produktivitas petani cabai milik kelompok tani Tambon Jaya dengan hasil sangat baik dan dapat dipanen dalam kurun waktu 60 hari setelah masa tanam.
Panen perdana ini dilakukan Direktur Utama PIM Yanuar Budinorman didampingi Direktur Keuangan dan Umum Rochan Syamsul Hadi dan SVP Transformasi Bisnis M.Yusra.
Turut hadir pada panen perdana ini SVP Produksi Al Hamidi Yusran, SVP Umum Saifuddin Noerdin, dan staf Agro Solution PIM.
Baca juga: Pupuk Indonesia terus perluas Program Agro Solution
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman mengatakan program Agro Solution pertama kali dicanangkan Pupuk Indonesia di Jember, Jawa Timur dan program ini sudah dilakukan di seluruh wilayah pemasaran Pupuk Indonesia Group.
Hal itu dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam rangka program ketahanan pangan nasional.
Melihat hasil dan produktivitas komoditas cabai yang meningkat secara signifikan, Ketua Kelompok Tani Tambon Jaya Nurdin Hunter menyampaikan pihaknya akan melakukan perluasan lahan sehingga hasil dari komoditas cabai ini bisa lebih besar lagi.
Program Agro Solution ini dapat memberikan peningkatan hasil panen dan penghasilan bagi petani, memberikan pendampingan dan edukasi pemupukan yang benar bagi petani, mengaplikasikan pupuk urea, NPK dan Polivit PIM dengan aplikasi waktu dan dosis tepat, membantu petani dalam dukungan pemodalan dan ketersediaan pupuk dan pestisida, memberikan dampak program berkelanjutan bagi petani lainnya, serta mendukung petani dalam memperoleh jaringan penjualan hasil panen.
Direktur Keuangan dan Umum Rochan PIM Syamsul Hadi mengatakan program Agro Solution ini merupakan program yang mengintegrasikan penyediaan pupuk komersial, benih dan pestisida, akses permodalan dari perbankan, kepastian pembeli hasil panen (off taker), hingga jaminan asuransi jika terjadi gagal panen melalui close system.
SVP Transformasi Bisnis PIM M Yusra menyatakan bahwa program Agro Solution bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani, memberikan solusi kepada petani dalam menggarap lahan pertanian seluas apapun dengan mengikuti program Agro Solution tanpa mengeluarkan biaya di awal.
Semua kebutuhan petani mulai dari benih, kebutuhan pupuk, hingga pendampingan dari dinas pertanian akan dikoordinasikan PIM, sehingga petani bisa lebih sejahtera seiring dengan meningkatnya produktivitas pertanian.
Lebih lanjut, Yanuar menyatakan selain melaksanakan program Agro Solution,PIM akan terus berkomitmen menjaga dan memastikan kelancaran penyaluran pupuk subsidi hingga sampai ke tangan petani sesuai dengan prinsip 6T, yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu dan tepat mutu.
"Penugasan dari pemerintah ini dilakukan perseroan sesuai alokasi dan hanya kepada para petani yang terdaftar dalam kelompok tani dan teregistrasi dalam sistem e-RDKK yang dikelola Kementerian Pertanian.
PIM akan terus meningkatkan kompetensinya sebagai produsen pupuk nasional dan menjadi pendukung program ketahanan pangan nasional bersama sama dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku induk perusahaan PIM," ucapnya.
Baca juga: Pupuk Indonesia anggarkan 670 juta dolar revitalisasi pabrik pupuk
Baca juga: Pupuk Indonesia bukukan rekor produksi-penjualan sepanjang 2020
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021