Pesan itu menyebutkan konsumsi durian usai menerima vaksin bisa membuat seseorang meninggal dunia. Sang pembuat narasi juga berpesan agar tidak mengonsumsi buah berbau menyengat itu sebelum vaksinasi.
Berikut isi narasi yang beredar dan sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia:
"Beri tahu keluarga dan teman-teman untuk tidak makan durian sebelum atau setelah vaksinasi. Teman saya di kebun divaksin dan kembali dan makan durian keesokan harinya dan meninggal".
Pesan berantai tersebut juga disertai sebuah foto yang memperlihatkan gambar seorang pria berbaju merah muda tergeletak di lantai.
Lantas, benarkah pria tersebut tewas karena makan durian usai divaksin?
Penjelasan:
Pesan berantai berisi imbauan tidak makan durian setelah divaksin COVID-19 semula muncul di Malaysia.
Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM), melalui akun Twitter resminya pada 23 Juni 2021, mengonfirmasi bahwa pesan berantai tersebut adalah hoaks.
"Berita palsu. Jangan sebar atau berkongsi (bagikan)," demikian isi keterangan dalam cuitan akun @KKMPutrajaya.
Sementara itu, salah satu portal Malaysia, hmetro.com, dalam laporannya pada 22 Juni 2021 memberitakan pria berbaju merah muda yang termuat dalam pesan berantai itu meninggal akibat serangan jantung. Bukan karena makan durian setelah divaksin.
Informasi itu dipastikan oleh kepolisian setempat, yang didapatkan dari hasil autopsi terhadap pria tersebut.
Klaim: Pria tewas karena makan durian usai divaksin
Rating: Salah/Hoaks
Berita palsu. Jangan sebar atau berkongsi. pic.twitter.com/onVjuvhvy2
— KKMalaysia (@KKMPutrajaya) June 23, 2021
Cek fakta: Penerima vaksin COVID-19 bisa dideteksi kamera? Cek Faktanya!
Cek fakta: Hoaks! Penerima vaksin COVID-19 hanya bertahan hidup dua tahun
Cek fakta: Cek Fakta: Donor darah dari penerima vaksin COVID-19 berbahaya?
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021