Pabrikan otomotif itu, seperti dilaporkan Autonews Kamis (19/8), telah mengisi beberapa aplikasi untuk menarik mobil buatannya di Amerika Serikat (AS) yang berjumlah 215.000 unit dan di China sebanyak 10.000 unit.
Di Eropa, Mazda mengumumkan akan menawarkan layanan yang disebut 'Special Service Program' (SSP) khusus untuk Mazda3 dan Mazda5 yang dilengkapi dengan sistem hydraulic power assist.
Layanan itu akan diberikan secara gratis pada Oktober mendatang. Sebanyak 40.260 unit Mazda3 dan 30.242 unit Mazda5 di Eropa diyakini mengalami kerusakan sistem kemudi.
Penarikan itu akan meliputi total 514.000 kendaraan, terutama Mazda3 dan Mazda5 yang diproduksi di Jepang tahun 2007 sampai 2008.
Kendaraan yang mengalami kerusakan pada sistem kemudi itu, dilaporkan akan tiba-tiba kehilangan kontrol power steering sehingga bisa menyebabkan tabrakan.
Juru bicara Mazda mengatakan telah terjadi tiga kecelakaan di AS terkait kerusakan itu namun belum ada laporan tentang korban jiwa atau cidera. Sementara Eropa belum ada laporan kerusakan pada sistem kemudi itu.
Kerusakan pada sistem kemudi itu disebabkan oleh terjadinya pengaratan yang kemudian mengganggu pompa kemudi dan akhrinya membuat sistem power steering mati secara otomatis.
(Ber/A038/BRT)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010