• Beranda
  • Berita
  • Rumah Sakit TNI AD di Banjarmasin siapkan 7.000 vaksin

Rumah Sakit TNI AD di Banjarmasin siapkan 7.000 vaksin

27 Juni 2021 18:10 WIB
Rumah Sakit TNI AD di Banjarmasin siapkan 7.000 vaksin
Dandim 1007/Banjarmasin Kolonel Inf Oki Andriansyah Adiwirya meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Banjarmasin, Minggu (27/6/2021). ANTARA/Firman.
Rumah Sakit TNI Angkatan Darat Dr R  Soeharsono Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyiapkan 7.000 dosis vaksin COVID-19 selama sepekan gelaran serbuan satu juta vaksinasi.

"Per harinya kami menyiapkan 1.000 dosis bagi masyarakat dalam gelaran vaksinasi COVID-19 terhitung Sabtu (26/6) hingga Jumat (2/7) pekan depan," terang Dandim 1007/Banjarmasin Kolonel Inf Oki Andriansyah Adiwirya di Banjarmasin, Minggu.

Baca juga: Pemkot "jemput bola" vaksinasi COVID-19 bagi pengunjung kafe

Mengingat vaksin yang tersedia cukup banyak,
Oki berharap dapat dimanfaatkan masyarakat terutama bagi mereka yang belum pernah divaksin termasuk juga untuk penyuntikan tahap kedua.

Selain masyarakat yang berdomisili di Banjarmasin, warga luar daerah juga bisa mendapatkan vaksin sepanjang dapat menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).

Baca juga: TNI - Polri beri vaksin COVID-19 para TKBM pelabuhan di Tarakan

"Jadi silahkan datang ke Rumah Sakit Dr. R. Soeharsono (TPT) di Jalan Mayjen Sutoyo S pukul 08.00 sampai 11.00 WITA untuk mendapatkan vaksin secara gratis," jelas Oki.
Dandim 1007/Banjarmasin Kolonel Inf Oki Andriansyah Adiwirya meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19. (ANTARA/Firman)


Serbuan vaksin serentak di Kota Banjarmasin oleh TNI-Polri dilaksanakan di berbagai lokasi. Selain di Rumah Sakit Dr. R. Soeharsono, ada juga di Gedung Mahligai Pancasila, Gedung Sultan Suriansyah dan GOR Hasanudin HM.

Baca juga: Polri siap bantu capai target vaksin satu juta orang per hari

Masyarakat pun antusias menyambut gelaran vaksin dengan berbondong-bondong datang ke lokasi. Target perharinya pun terpenuhi. Seperti di Gedung Sultan Suriansyah sebanyak 2.291 orang mengikuti vaksin dari target hanya 2.000 orang.

"Meski telah divaksin, masyarakat diingatkan agar tetap disiplin protokol kesehatan. Jangan sampai vaksin membuat kita lengah karena divaksin bukan berarti kebal dari COVID-19 tetap hanya mengurangi potensi gejala berat jika sampai terpapar," timpal Dandim.

Pewarta: Firman
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021