• Beranda
  • Berita
  • Queensland perketat pembatasan di tengah wabah COVID di Australia

Queensland perketat pembatasan di tengah wabah COVID di Australia

28 Juni 2021 12:38 WIB
Queensland perketat pembatasan di tengah wabah COVID di Australia
Sejumlah restoran menutup layanan makan di tempat di kawasan pecinan pada hari pertama karantina wilayah (lockdown) di Sydney, Australia, Sabtu (26/6/2021). Kota terbesar di Australia tersebut kembali menerapkan karantina wilayah selama dua pekan ke depan untuk membatasi pergerakan masyarakat akibat merebaknya virus COVID-19 varian Delta. ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott/wsj.
Negara Bagian Queensland di Australia pada Senin memberlakukan kembali kewajiban menggunakan masker dan membatasi pertemuan di rumah --langkah yang menambah peningkatan pembatasan sosial di seluruh negeri dalam upaya memerangi wabah virus corona.
 
Sydney, kota terpadat di Australia, menjalani penguncian selama akhir pekan bersama dengan kota di Australia utara, Darwin, ketika para pejabat bergulat untuk menahan wabah varian Delta COVID-19 yang sangat menular.

Lebih dari 10 juta orang Australia, atau dua perlima dari populasi negara itu, sekarang berada di bawah beberapa bentuk penguncian atau pembatasan terkait COVID.

Komite keamanan nasional Australia diperkirakan akan mengadakan pertemuan darurat pada Senin untuk membahas krisis yang berkembang ketika kasus-kasus baru COVID-19 muncul di seluruh negeri.

Di Queensland, pihak berwenang mendesak penduduk di beberapa area dewan lokal, termasuk ibu kota negara bagian itu, Brisbane, untuk mengenakan masker --bahkan sebelum aturan itu berlaku mulai Senin tengah malam.

Sydney pada Minggu (27/6) memulai penguncian dua minggu untuk menahan wabah varian virus Delta yang sangat menular.

Ibu kota Northern Territory, Darwin, serta daerah-daerah sekitarnya, memasuki masa penguncian dua hari pada hari yang sama untuk mencegah munculnya klaster COVID-19 varian Delta, yang diduga terkait dengan seorang pekerja di tambang emas.

Western Australia memberlakukan kembali kewajiban mengenakan masker di dalam ruangan, dan menetapkan pembatasan jumlah orang dalam pertemuan di rumah dan di luar ruangan di Ibu Kota Perth selama tiga hari sejak Minggu (27/6) setelah mendeteksi satu kasus COVID yang terkait dengan klaster di Sydney.

Australia sejauh ini bernasib jauh lebih baik daripada banyak negara maju lainnya dalam menangani penyebaran virus corona, dengan lebih dari 30.450 kasus dan 910 kematian akibat COVID-19.

Langkah penguncian, aturan pembatasan sosial yang ketat, dan pelacakan kontak yang cepat telah membantu negara itu berhasil menekan wabah COVID sebelumnya. Tetapi, varian Delta yang bergerak cepat telah membuat khawatir otoritas kesehatan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Negara bagian Queensland peringatkan lebih banyak kasus COVID-19

Baca juga: Sydney berlakukan penguncian ketat untuk tekan penyebaran varian Delta

Baca juga: Sydney hadapi 'periode paling mengerikan' di tengah varian Delta


 

Kemkes amati potensi COVID-19 delta tulari anak-anak

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021