Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandarlampung mengatakan pemerintah daerah harus memperhatikan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan apabila kasus COVID-19 terus meningkat.Jadi tidak hanya ketersediaan ruang isolasi saja yang dipikirkan
"Jadi tidak hanya ketersediaan ruang isolasi saja yang dipikirkan, SDM nakes juga harus diperhatikan," kata Ketua IDI Cabang Bandarlampung dr Aditya M Biomed, di Bandarlampung, Selasa.
Menurut dia terkait persoalan ini pemda dapat bekerja sama atau memperdayakan dokter, bidan maupun perawat yang sudah selesai dari tempat pendidikan kesehatan di provinsi ini untuk menangani COVID-19.
"Tinggal mereka diberi pelatihan untuk menangani COVID-19, Insyaallah semua bisa asal semua terencanakan dan melibatkan banyak pihak, ataupun pemda dapat mengambil nakes dari daerah lain," kata dia.
"Beberapa rumah sakit tidak menambah ruangan isolasi tapi menambah tempat tidurnya saja. Misal mereka telah menambah beberapa persen ruangan dan tempat tidur bagi pasien COVID-19 tanpa mengurangi tempat tidur untuk pasien dengan sakit biasa," kata dia.
Baca juga: Dinkes: 500 nakes Lampung dilatih kembali untuk vaksinasi COVID-19
Baca juga: RSUDAM tetap buka pelayanan IGD setelah 24 nakes terpapar COVID-19
Aditya mengatakan langkah lebih agresif tentunya bisa diambil oleh dinas kesehatan atau pemda untuk meminta pihak rumah sakit menambah ruangan atau tempat tidur bagi pasien COVID-19 ataupun membuat rumah sakit darurat yang sifatnya sementara yang mudah dibuat dan ditutup setelah pandemi berakhir seperti Wisma Atlet di Jakarta.
"Memikirkan semua ini harus sebelum kejadian, kan bisa dilihat dari tingkat positif kasus harian COVID-19," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli mengatakan pihaknya sudah berkirim surat ke rumah sakit yang ada di Bandarlampung agar menambah ruang isolasi bagi pasien COVID-19 guna mengantisipasi lonjakan kasus.
"Untuk nakes sementara ini kita gunakan yang ada dan masih cukup. Kami juga belum akan mengadakan rekrutmen nakes, yang penting kan tambah dulu ruangannya, itu sudah kami minta ke rumah sakit," kata dia.
Baca juga: Progres vaksinasi COVID-19 bagi nakes Lampung capai 92,76 persen
Baca juga: IDI Lampung catat dua anggotanya meninggal dunia terpapar COVID-19
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021